TABANAN BALI – Omicron varian baru dari coronavirus, kembali yang kembali membuat dunia ketakutan. Varian yang pertama kali terdeteksi Botswana Afrika, kini telah mengjangkau sejumlah negara.
Sementara para ahli masih berusaha terus melakukan penelitian soal penyebaran sifat Omicron. Namun beberapa peneliti menjelaskan sifat penyebaran virus ini begitu cepat.
Baca Juga: Duduk Tawarruk dan Iftiros Dalam Sholat, Buya Yahya: Begini Penjelasan dan Cara Mengerjakannya
Terbaru soal virus Omicron ini kini telah menyebar di 15 negara di dunia. Hal itu diungkapkan oleh Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto seperti dilansir dalam PMJNNews.com, Selasa 6 Desember 2021.
Merebak virus Omicron ini Indonesia berpeluang untuk menunda pemberangkatan jemaah umroh 2021. Kemungkinan pemberangkatan jemaah pasca penanganan libur akhir tahun.
Airlangga menyebut pemerintah fokus mengantisipasi potensi peningkatan kasus Covid-19 akhir tahun.
"Tentu konsentrasi pada Natal dan Tahun Baru, baru sesudah itu kita akan melihat buka untuk kegiatan umroh," ujar Airlangga, dalam siaran persnya, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin kemarin.
Penundaan juga mengikuti kebijakan di sejumlah negara. Ada beberapa negara masih menerapkan karantina 10 hari untuk pelaku perjalanan luar negeri.
Baca Juga: Banjir Legian Kuta Bali, Satu Keluarga dan Seorang Balita Selamat Dievakuasi Basarnas
Namun, Airlangga memastikan Pemerintah Indonesia menyambut baik kebijakan Kerajaan Arab Saudi kembali membuka pintu umroh. Indonesia akan mengirim jemaah setelah masa libur akhir tahun.
"Pemerintah masih melihat dan menyambut Saudi sudah menerima Sinovac untuk melakukan umroh," ucapnya.
Sementara itu masyarakat yang akan melaksanakan liburan Natal dan Tahun atau melakukan perjalanan ke luar kota atau keluar negeri. Banyak cara yang dapat ditempuh. Seperti dilansir dalam Times Of India.
Vaksinaasi. Bahwa dapat melakukan aktivitas keluarkan kota pastikan diri anda tervaksinasi Covid-19.
Pasalnya sejumlah negara tidak mengizinkan bahwa warga yang belum divaksin tidak diinzinkan masuk ke salah satu negara dengan tujuan wisata.
Periksa panduan perjalanan anda. Panduan perjalanan ini penting agar mengetahui tingkat penyebaran virus pada suatu daerah atau negara.
Bila mana daerah tersebut sebagai negara tujuan dan tingkat penularan Covid-19 tinggi, maka menunda keberangkatan ke negara tujuan tersebut.
Baca Juga: Balika Vadhu ANTV 6 Desember 2021: Anandhi Usir Jagdish Saat Pemujaan Bhagwati, Kalyani Memohon
Prokol kesehatan seperti masker dan jaga jarak sosial wajib dilakukan dan diketatkan jika melakukan perjalanan. Selanjutnya pastikan kondisi imun dan daya tahan tubuh dalam kondisi normal.
Terakhir anda menggunakan aplikasi pedulilindungi. Agar pemerintah mengetahui perjalanan anda dengan mudah bilan terjadi sesuatu. ****