TABANAN BALI – Gunung Semeru, Lumajang Jawa Timur yang erupsi secara tiba-tiba pada Sabtu lalu 4 Desember 2021. Ternyata masih menyimpan duka mendalam bagi warga yang berada dilereng Gunung Semeru terdampak abu vulkanik.
Gunung semeru dikenal sebagai salah satu gunung api yang aktif. Dengan memiliki ketinggian 3.676 Mdpl dan puncaknya bernama mahameru.
Keberadaan Gunung Semeru saat ini di Tanah Jawa ternyata masih menyimpan misteri bagi masyarakat Jawa dan warga Tengger Semeru.
Bahkan bagi warga bali sendiri Gunung Semeru merupakan Gunung Suci kediaman para dewa. Seperti disebutkan dalam lontar Raja Purana Pura dan menurut kepercayaan masyarakat Bali. Gunung Semeru merupakan bapak dari Gunung Agung di Bali.
Gunung Semeru merupakan stana Sang Hyang Pasupati dan juga merupakan stana dari pusat dari seluruh pura Kahyangan Jagat di Pemujaan di Pura-Pura tersebut yang selalu dilakukan mendak turtha di Gunung.
Maka tidak heran Gunung Semeru ditakuti dan menyimpan sisi mistis. Sehingga banyak warga Bali yang melakukan persembahyangan.
Upacara sesaji kepada para dewa-dewa Gunung Mahameru dilakukan oleh masyarakat Bali. Betapapun upacara tersebut hanya dilakukan setiap 8-12 tahun sekali hanya pada waktu orang menerima suara gaib dari dewa Gunung Mahameru.