Mendikbudristek Membuka Olimpiade IOI di Yogyakarta, 536 Peserta dari 73 Negara Ikut Serta Secara Hibrida

- 9 Agustus 2022, 20:28 WIB
Bangga! Ajang International Olympiad in Informatic (IOI) Hubungkan Talenta Digital Dunia.
Bangga! Ajang International Olympiad in Informatic (IOI) Hubungkan Talenta Digital Dunia. /Dok Ķemendikbudristek

TABANAN BALI - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim membuka IOI ke-34 di Yogyakarta.

International Olympiade in Informatics Indonesia atau IOI 2022 atau Olimpiade Informatika Internasional Ke-34 resmi digelar di Yogyakarta, Selasa 9 Agustus 2022.

Dikutip dari Antara News, Nadiem menyampaikan bahwa suatu kebanggaan bagi Indonesia yang berkesempatan menjadi tuan rumah bagi IOI yang merupakan Olimpiade internasional di bidang informatika tersebut.

Baca Juga: Kasus Penembakan Brigadir J Bergulir Sebulan, Presiden Jokowi Berikan Masukan Tegas: Ungkap Tuntas Kebenaran

"Ini merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia, dapat menyelenggarakan IOI ke-34 ini," ujar Nadiem dalam sambutannya.

Nadiem menambahkan banyak hal yang dipersiapkan agar pelaksanaan IOI tersebut dapat terselenggara dengan baik.

Penyelenggaraan IOI tersebut juga menggarisbawahi bahwa Indonesia terdepan dalam memimpin pemulihan dunia. 

Baca Juga: Gantikan Bahan Bakar Fosil, Pemerintah Indonesia Gunakan Minyak Kemiri dan Sawit Untuk Menghemat Energi

Pelaksanaan IOI juga bertepatan dengan Presidensi G20 Indonesia yang akan dilaksanakan di Bali.

IOI 2022 diselenggarakan secara bauran yakni daring dan luring pada 7 Agustus 2022 hingga 15 Agustus 2022. Untuk kompetisi luring diselenggarakan di Yogyakarta. 

IOI merupakan satu dari 14 olimpiade sains internasional dan merupakan kompetisi keempat tertua di dunia. IOI 2022 mengusung tema Digital Energy of Asia.

Baca Juga: Bharada E Tak Mau Sendiri di Hotel Prodeo, Siap Ungkap Fakta Baru Aktor-Aktor Utama Pembunuhan Brigadir J

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti mengatakan merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia dapat menyelenggarakan perhelatan akbar tersebut.

"Ini untuk pertama kalinya setelah pandemi COVID-19, IOI diselenggarakan secara hibrida," kata Suharti dalam sambutannya.

IOI 2022 tersebut diikuti 536 peserta yang mana jumlah tertinggi sepanjang sejarah penyelenggaraannya. 

Baca Juga: Dana BOS Kemenag Kembali Cair Sebesar Rp2,5 Triliun, Begini Langkah Pengajuannya Bagi Madrasah

Sebanyak 414 peserta dari 72 negara berkompetisi secara luring di Yogyakarta, dan 122 peserta dari 18 negara berkompetisi secara daring. 

Tujuan penyelenggaraan IOI untuk mengidentifikasi menantang, membangun talenta, membangun persahabatan internasional, hingga mengenalkan informatika pada siswa sekolah menengah.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) Asep Sukmayadi menyampaikan apresiasi kepada pihak yang membantu dan mendukung Indonesia menjadi tuan rumah IOI.

Baca Juga: Surga di Ujung Timur Indonesia, Kuala Kencana Sebagai Kota Modern Papua

Pihak yang membantu seperti berbagai kementerian/lembaga terkait, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menjaga keselamatan dan keamanan penyelenggaraan acara pada masa pandemi COVID-19.

“Dalam mempersiapkan acara ini kami menggandeng Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) dan para alumni IOI Indonesia, karena ini jadi kesempatan bagi putra putri bertalenta Indonesia untuk saling belajar satu sama lain. Kita juga undang sekretariat IOI pusat untuk melihat kesiapan kita menyelenggarakan IOI, " ujar Asep.

Terselenggaranya IOI di Indonesia merupakan kesempatan emas bagi putra dan putri bangsa untuk terus belajar dan berkembang di bidang informatika dan teknologi.***

 

 

Editor: Aulia Nasri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah