TABANAN BALI - Orang dewasa muda lebih cenderung memiliki permasalahan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal tersebut timbul dari tidak seimbangnya antara pengeluaran dan gaya hidup disbanding gaji yang mereka peroleh.
Lagi-lagi permasalahan kurangnya tabungan menjadi hal yang tidak luput dari permasalahan finansial orang dewasa muda. Mininmnya pengalaman dan literasi mengenai keuangan menjadi salah satu penyebab permasalahan ini.
Berdasarkan studi yang dilakukan analis Bank New Zealand tentang kebiasaan belanja dan menabung dari 42.000 orang berusia 18 hingga 24 tahun,ditemukan bahwa 34 persen lebih me memiliki masalah pembayaran dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Deolipa Yumara Gugat Fee 15 M di Pengadilan Negeri Jakarta, Polri: Monggo-Monggo Aja
Lebih dari setengah (53 persen) memiliki tabungan kurang dari $1000 yang tersedia bagi mereka dibandingkan dengan 41 persen dari semua warga Selandia Baru dan 30 persen tidak pernah memiliki cukup uang yang ditabung untuk menutupi pengeluaran selama sebulan.
Misalnya saja kaum dewasa muda tidak memiliki 1000 dolar yang tersedia dan tidak mampu menutupi pengeluaran selama sebulan jika mereka sakit atau kehilangan pekerjaan.
Di sisi lain analis bank juga mengatakan, sebenarnya kaum dewasa muda juga ingin membangun kebiasaan positif, seperti menabung dan merencanakan masa depan, namun hal tersebut idak seimbang dengan kebutuhan hidup yang mereka jalani.
Baca Juga: Tambah Cakupan Kepesertaan, BPJS Tabanan Sasar Bendesa Adat dan Majelis Alit
Orang dewasa muda lebih cenderung menggunakan opsi pembayaran yang ditangguhkan untuk membiayai biaya hidup mereka sehari-hari
Dari orang dewasa muda yang disurvei, 31 persen secara aktif menabung dibandingkan dengan 36 persen dari semua kelompok umur.
Laki-laki lebih kecil kemungkinannya untuk menabung daripada perempuan. Dari mereka yang menabung secara teratur, 54 persen adalah perempuan dan 46 persen adalah laki-laki.
Baca Juga: Penyebab Tingginya Belanja Negara, Sri Mulyani Pangkas Subsidi Energi 33 Persen Tahun 2023
Peneliti juga mengungkapkan ada beberapa kebiasaan yang menjadi permasalahan finansial kaum dewasa muda yaitu kebiasaan belanja yang kurang efisien
Orang dewasa muda menghabiskan lebih banyak untuk biaya hidup seperti sewa, makanan atau transportasi..
Rata-rata, pria menghabiskan 187 dolar lebih banyak per bulan untuk transportasi, 55 dolar lebih banyak untuk makan di luar, dan 88 dolar lebih banyak untuk hiburan daripada wanita dalam kelompok usia ini.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Pembangunan IKN oleh Jokowi Diagendakan Akhir Agustus 2022
Pengeluaran ritel lebih tinggi untuk wanita muda, dengan wanita berusia 18-24 tahun menghabiskan rata-rata 71 dolar lebih banyak setiap bulan untuk berbelanja daripada pria seusia mereka.
Pengeluaran tambahan juga difokuskan pada hiburan, dengan kelompok usia 18-24 menghabiskan rata-rata 340 dolar per bulan untuk minum dan makan di luar, dibandingkan dengan pengeluaran bulanan rata-rata keseluruhan di semua kelompok umur sebesar 296 dolar.
Jika sudah terjebak dalam kondisi demikian, salah satu solusi keuangan yang dapat diakukan adaah mencari penasihat keuangan bagi mereka.
Baca Juga: Rasa Bangga Abah Lala, Lagu Ojo Dibandingke Sukses Menghibur Hadirin di Istana
Bagaimana cara memuai kebiasaan finansial yang baik serta upaya menyeimbangkan antara kebutuhan dan finansial.
"Itu adalah contoh yang bagus untuk memastikan Anda mendapatkan beberapa saran investasi karena pilihan dana dan kontribusi dapat membuat perbedaan besar."
Dia mengatakan ada juga tip dan trik sederhana yang bisa digunakan orang untuk menabung lebih banyak.
Baca Juga: Pesan Jokowi Mengenai Cita-Cita Farel Prayoga, Pelantun Lagu “Ojo Dibandingke” di Istana Presiden
Yakni membuat perubahan keci dengan menyisihkan pendapatan secara rutin. Inilah salah satu cara yang dapat menyeamatkan mereka di masa depan.***