Network
TABANANBALI.COM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI yang membuka pendaftaran Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) dibuka mulai 24 hingga 28 Mei 2021 mendatang. Akhirnya resmi menutup pendaftaran pada 29 Mei lalu.
Sebelumnya sekolah kader pengawas partisipatif dibuka pendaftaran untuk seluruh kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Total 304 Kabupaten/Kota di Indonesia telah membuka rekrutmen peserta secara selektif untuk mengikuti pendidikan ini dari tingkat Dasar, Menengah dan Lanjut yang akan dilaksanakan pada Juni - Oktober 2021.
Baca Juga: Inpirasi Tanaman Hias Gantung yang Indah dan Cocok Ditanam Rumah
Bawaslu membuka sekolah kader pengawas partisipatif salah satu strategi Bawaslu dalam melakukan pengawasan pemilu. Dengan mengajak segenap kelompok masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan partisipatif. Dengan menyelenggarakan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) tahun 2021.
Kordiv Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Humas Bawaslu Tabanan I Ketut Narta menyatakan setelah dibukanya rekrutmen sekolah kader pengawas partisipatif. Khusus di Tabanan animo pendaftaran dari masyarakat cukup tinggi.
Di Tabanan sendiri ada sekitar 28 peserta yang mendaftar. Namun setelah dilakukan seleksi secara administrasi dari syarat dan kententuan pendaftaran. Karena Bawaslu Kabupaten diberikan kewenangan untuk verifikasi persyaratan sebanyak 5 orang peserta tidak memenuhi syarat (TMS).
Baca Juga: Tunjukkan Hasil Penelitian Positif, Vaksin Merah Putih Karya Anak Bangsa Siap Beredar Tahun 2022
“5 lima orang peserta tersebut TMS, karena melewati batas usia dan pernah menjadi penyelenggara adhock atau penyelenggara pemilu,” ungkapnya.
Disisi lain Narta juga membeberkan dari seluruh kabupaten/kota di Bali setelah yang juga membuka rekrutmen sekolah kader pengawas partisipatif.
