Sedangkan kata “Landep” sendiri memiliki arti Tajam atau Runcing. Maka dari itu pada upacara-upacara Tumpek Landep dilakukan juga upacara pada benda-benda tajam seperti keris pusaka dan benda-benda tajam lainnya.
Baca Juga: Ribuan Burung Pipit Mati Misterius di Gianyar, Ini Catatan dan Hasil Temuan BKSDA Bali
Makna Hari Raya Tumpek Landep
Umat Hindu di Bali memaknai hari raya Tumpek Landep sebagai hari penyucian terhadap benda-benda seperti keris, tombak dan bahkan saat ini digunakan juga sebagai penyucian terhadap benda-benda eletronik seperti laptop, smarphone, mobil, motor dan berbagai benda-benda lainnya.
Pemberian banten pada benda-benda tersebut memiliki makna agar sanghyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Hyang Pasupati berkenan memberikan anugerah terhadap benda-benda tersebut agar mempermuda jalan hidup pemiliknya saat digunakan.
Selain itu Tumpek landep juga bermakna pemujaan dan rasa syukur kepada Hyang Pasupati atas segala ciptaanya, sehingga atas analisys dari manusia menggunakan ketajaman Jnana (pikiran/idep, logika dan ilmu pengetahuannya).
Sehingga berhasilah mengolah logam logam yang dipergunakan untuk melancarkan usahanya dalam menunjang kehidupan sehari-hari, sehingga lazimnya pada tumpek ini.
Sepertinya di katagorikan sebagai sarwa sanjata-senjatanyapun yang dari Logam, pada hal yang utama bagaimana ketajaman dari Jnanam kita yang di anugrahi oleh sang maha pencipta.