Network
TABANANBALI.COM – Berbagai aksi yang dapat dilakukan di Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Namun Kabupaten Tabanan punya cara untuk memperingatinya. Salah satunya dengan penyemprotan Eco Enzym ke udara.
Sabtu kemarin, (5/6) sejumlah komponen masyarakat, komunitas peduli lingkungan, relawan, polisi dan Dinas Lingkungan Hidup Tabanan melaksanakan penyemprotan Eco Enzym ke udara. Cairan Eco Enzym yang disemprotkan diyakini dapat mengurangi karbon dioksida (Co2) yang berada di atmosfer.
Penyemprotan Eco Enzym ke udara dimulai sekitar pukul 08:00 mengelilingi pusat-pusat perkotaan Kota Tabanan. Start dimulai dari TMP Pancaka Tirta menuju Lapangan Dangin carik, di Jalan Pahlawan, Jalan Gajah Mada, Seputaran Gedung Maria Tabanan, Pasar Dauh Pala, dan Pasar Pesiapan Tabanan.
Kepala Dinas Lingkungan Tabanan I Made Subagia yang juga selaku ketua kegiatan mengatakan Eco Enzym merupakan cairan fermentasi dari limbah organik. Seperti kulit buah, biji buah dan sayuran yang difermentasi kurang lebih 3 sampai 4 bulan.
Ketika masa waktu panen, cairan Eco Enzym ini dapat berfungsi sebagai sabun, pembersih lantai, pupuk cair tanaman dan fungsi lainnya sebagai pembersih untuk mengurangi polusi di udara.
“Nah di Tabanan sendiri penyemprotan Eco Enzym ke udara ini coba kita lakukan untuk m215 mengurangi polusi udara. Serta merubah ozon menjadi oksigen murni, karena Eco Enzym dapat memangsa virus-virus atau bakteri yang ada di udara,” ungkapnya.
Baca Juga: Kejahatan Apa Yang Dilakukan Penghuni Hera Palace di Drakor The Penthouse 3? Simak Ulasannya!
Prinsipnya Eco Enzym mengandung senyawa radikal hidroksil dan Ion hidroksil yang merupakan sabun udara yang dihasilkan oleh mikroba yang dapat bekerja dalam pembuatan frekuensi sebagai salah satu produk metabolit sekundernya. Setelah bereaksi dengan polutan di udara maka akan dihasilkan produk akhir berupa oksigen (O2).
