Potensi Jadi Obyek Wisata dan Cegah Abrasi Pantai di Tabanan. Koramil Kerambitan Gandeng Pemuda Tanam Mangrove

- 22 Juni 2021, 14:05 WIB
Koramil Kerambitan Tabanan melakukan penanaman mangrove di pesisir pesisir Pantai Pasut Tabanan, Selasa 22 Juni 2021
Koramil Kerambitan Tabanan melakukan penanaman mangrove di pesisir pesisir Pantai Pasut Tabanan, Selasa 22 Juni 2021 /Dok. Kodim 1619/Tabanan

TABANANBALI.COM -Abrasi pantai saat ini menjadi salah satu ancaman di pesisir pantai selatan Bali khususnya Tabanan termasuk juga di Pantai Pasut, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. 
 
Untuk mencegahnya, seijin Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto saat melakukan penanaman pohon mangrove bersama personel Koramil Kerambitan dengan mengajak para pemuda setempat, Selasa 22 Juni 2021. 
 
Kegiatan kali ini kita lakukan penanaman mangrove di muara sungai Yeh Ho Banjar Pasut Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan juga bertujuan untuk mengajak generasi muda untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat dan peduli dengan lingkungan dan bersama menjaga pantai untuk mengurangi abrasi.
 
 
Danramil Kerambitan, Kapten Inf I Nengah Sudiana yang juga asal Kerambitan ini mengatakan, bahwa saat ini pihaknya bekerjasama dengan Desa diwilayah bibir pantai dan Instansi terkait untuk melakukan penghijauan di sekitar pesisir pantai diwilayahnya untuk mengurangi dampak dari abrasi pantai. 
 
Kegiatan tersebut adalah untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah abrasi pantai di Kabupaten Tabanan. Dan untuk di Wilayah Kecamatan Kerambitan sendiri memiliki wilayah pantai yang cukup panjang terbentang dari timur berbatasan dengan Kecamatan Tabanan dan sampai ke barat berbatasan dengan Kecamatan Selemadeg Timur.
 
 
"Sehingga kita sangat perlu melakukan penghijauan dengan menanam tanaman jenis mangrove yang memang jenis tanaman pantai dan muara sungai untuk membendung air laut saat air pasang sehingga dapat mengurangi abrasi kedepannya," jelasnya.
 
Menurutnya, mangrove sangat bermanfaaf untuk mencegah abrasi dan penyerap karbon yang luar biasa dan mangrove jenis tumbuhan yang hidup dilumpur air payau.
 
 
Dalam kegiatan ini, pihaknya dengan warga Desa setempat kali ini menanam sekitar 200 pohon mangrove.
 
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan sehingga seluruh pesisir terutama muara sungai dan pantai yang berlumpur dapat di tanami mangrove, selain sebagai penahan abrasi.
 
 
"Hutan mangrove sendiri akan menjadi daya tarik obyek wisata tersendiri bagi para wisatawan baik lokal maupun domestik dan mancanegara," imbuhnya.***

Editor: Aulia Nasri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x