Varietas Padi M70D Dikembangkan Tabanan, Wabup: M70D Irit Air Hingga Sangat Singkat Waktu Tanam

- 20 September 2021, 08:56 WIB
Padi M70D yang dipanen di Subak Timan Agung Banjar Sangging, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan
Padi M70D yang dipanen di Subak Timan Agung Banjar Sangging, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan /Tim Tabananbali.com

TABANAN BALI - Menggenjot Tabanan agar tetap menjadi lumbung beras Bali terus dilakukan Pemerintah Tabanan.

Salah satunya dengan bekerjasama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan petani di Subak Timan Agung Banjar Sangging, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan dengan mengembangkan padi M70D.

Seluas 50 are lahan pertanian dijadikan deplot untuk padi M70D. Bahkan kini telah panen perdana. Varietas ini dikembangkan tak lain untuk meningkatkan hasil pertanian petani.

Baca Juga: Cara Mandi Junub Menggunakan Air Sedikit, Perhatikan Saat Membaca Niat, Buya Yahya Menjelaskan

Wakil Bupati (Wabup) Tabanan I Made Edi Wirawan ditemui disela-sela panen Padi M70D mengaku menanam varietas M70D pada luas lahan sekitar 50 are sebagai demplot awal uji coba di Subak Timan Agung Kelating.

Ada perbedaan sangat mencolok dan keunggulan dari varietas bibit padi M70D. Yakni membutuhkan waktu kurang lebih 70-80 hari sejak proses pembajakan sawah, penanaman sampai waktu panen untuk mendapatkan hasil.

Baca Juga: Ramalan Shio Babi, Shio Sapi dan Kambing, Senin 20 September 2021: Cinta dari Pertemuan Tak Terduga

Kemudian ditambah dengan masa pembenihan paling lama 15 hari. Jadi lebih singkat dengan waktu satu bulan. Jika dibandingkan dengan padi biasanya yang membutuhkan waktu sekitar 110 hari sampai 115 hari,” terangnya, Minggu 19 September 2021.

Yang lebih menariknya ketika M70D ditanam. Petani tak perlu membutuhkan banyak air (irigasi) untuk padi ini secukupnya. Selain ini M70D juga tahan dari serangan hama tombro.

Halaman:

Editor: Aulia Nasri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x