Cara Warga Tabanan Menghemat Biaya Ngaben, Bupati Tabanan Berikan Apresiasi Semangat Gotong Royong Warga

- 24 Februari 2023, 08:15 WIB
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat menghadiri proses ngaben massal Krama Adat Sembung Gede Kerambitan, Kamis 23 Februari 2023
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat menghadiri proses ngaben massal Krama Adat Sembung Gede Kerambitan, Kamis 23 Februari 2023 /Aulia Nasri /Prokompim Tabanan

TABANAN BALI – Berikut cara warga Tabanan menghemat biaya ngaben bagi warga yang telah meninggal dunia.

Cara itu sudah lama dipergunakan untuk dapat menghemat biaya saat prosesi ngaben sehingga membantu warga Tabanan yang memiliki kemampuan terbatas.

Caranya yakni dengan ngaben bersama dengan dilandasi semangat gotong royong warga Tabanan sehingga pembiyaan yang seharusnya menelan biaya puluhan juta bisa diminimalisir sehemat mungkin bahkan tak lebih dari Rp1 juta.

Baca Juga: Jadwal TV SCTV Jumat 24 Februari 2023: Takdir Cinta yang Kupilih dan Sultan Empire Tayang

Saat prosesi ngaben bersama, semua biaya dalam proses pengabenan menggunakan paruman biaya secara gotong royong sesuai kesepakatan warga krama desa setempat.

Seperti halnya proses ngaben massal di Desa Adat Sembung Gede, Kerambitan yang diturut dihadiri Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, Kamis 23 Februari 2023.

Bupati Tabanan Sanjaya saat itu mengapresiasi kegiatan ngebel massal yang dilakukan warga Desa Adat Sembung Gede Kerambitan.

Baca Juga: Jadwal TV RCTI Jumat 24 Februari 2023: Jangan Bercerai Bunda Tayang Setelah Ikatan Cinta

Menurut Sanjaya, selain mampu menghemat biaya, acara ngaben bersama sekaligus merupakan cerminan kebersamaan warga Tabanan yang mengutamakan semangat gotong-royong dalam melaksanakan pembangunan.

"Saya merasa sangat bahagia sekali bisa bertatap muka dengan masyarakat semua dikala titiang mendapat undangan Nyaksi upacara/upakara Pengabenan Bersama ini. Pengabenan bersama sering disebut dengan berbagai istilah, namun tujuannya tetap satu, yakni guna membayar hutang kepada leluhur," ujar Sanjaya seperti dikutip Tabanan Bali dari laman Pemkab Tabanan Bali.

Disamping itu, dalam membangun karya tidak dapat diukur dari besar kecilnya biaya ataupun jenis upakara.

Baca Juga: Korban Gempa Turki Ni Wayan Supini Tiba di Bali, Disambut Isak Tangis Keluarga di Bandara Ngurah Rai

Namun yang terpenting menurut Bupati Sanjaya adalah bagaimana masyarakat bisa dengan tulus ikhlas melaksanakan karya serta mengedepankan kebersamaan dan semangat gotong-royong.

"Selaku Bupati Tabanan, secara khusus saya datang kesini bersama jajaran memberikan doa restu. Semoga apa yang dibangun semeton disini berjalan lancar sesuai dengan harapan bersama," tegas Sanjaya.

Tak lupa Bupati Tabanan Sanjaya mengajak krama di Desa Adat Sembung Gede selalu bersatu dengan pemerintah. Bersatu dalam mewujudkan pembangunan di Tabanan saat ini.

Baca Juga: Hasil Persib Bandung vs Arema FC di BRI Liga 1, Maung Bandung Menang Tipis 1-0

"Mari kita selalu bersama-sama mewujudkan pembangunan Tabanan Era Baru ini menuju masyarakat yang Aman, Unggul dan Madani. Mari rekatkan diri kita dengan pemerintah, bangun hubungan baik dengan pemerintah. Mari kita kompak bersatu membangun Tabanan yang kita cintai ini," pinta Sanjaya. 

Disisi lain, I Gusti Putu Subawa selaku Ketua Panitia Karya menyatakan,  acara ngeben massal yang dipusatkan di Balai Banjar Desa Adat Sembung Gede. 

Adapun acara ngaben massal itu diikuti 34 Sawa, 1 Sawa Ngelangkir dan 24 Sawa Ngerorasin.

Baca Juga: Jangan Bercerai Bunda Kamis 23 Februari 2023: Keluarga Nabila Terancam Karena Wilda Lakukan Hal Ini

“Dengan biaya masing-masing sawa secara berurutan yakni 2 juta rupiah, 500 ribu dan 1 juta rupiah. Adapun sawa Nyekah yang juga turut serta dikenai biaya sebesar 1 juta rupiah dan Ngeruron sebesar 250 ribu rupiah. Pemuput Karya adalah Ida Pedanda Grya Jumpung Sembung Gede,” ungkapnya. ***

 

Editor: Aulia Nasri

Sumber: Humas Pemkab Tabanan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x