Hari Sugihan Jawa dan Sugihan Bali Mengapa Harus Dijalankan Sebelum Hari Raya Galungan, Ini Penjelasannya

- 3 November 2021, 04:20 WIB
Ilustrasi. Hari Sugihan Jawa dan Sugihan Bali Mengapa Harus Dijalankan Sebelum Hari Raya Galungan.
Ilustrasi. Hari Sugihan Jawa dan Sugihan Bali Mengapa Harus Dijalankan Sebelum Hari Raya Galungan. /Innokurnia/Pixabay

TABANAN BALI – Pertengahan di bulan November ini Umat Hindu di Indonesia akan merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Akan tetapi sebelum Pelaksanaan Hari Raya Galungan dilakukan.

Ada salah satu rangkaian upacara yang juga dijalankan. Yakni Hari Sugihan Jawa dan Sugihan Bali. Sugihan rangkaian Hari Suci Galungan yang memiliki makna pembersihan.

Baca Juga: Nunas Ajengan Tak Sekedar Menyisihkan Makanan, Maknanya Amerta Penghidup, Ini Penjelasannya Menurut Hindu

Sugihan jawa jatuh pada Wrhaspati Wage Wuku Sungsang sedangkan Sugihan Bali jatuh pada Jumat Kliwon Wuku Sungsang. Sugihan Jawa bermakna menyucikan bhuana agung (alam semesta) dan sugihan bali memiliki makna pembersihan bhuana alit (badan jasmani manusia).

Upacara Sugihan Jawa dirayakan untuk membersihkan dan mensucikan segala tempat dan peralatan upacara masing-masing tempat suci sebelum merayakan sugihan bali untuk ketenangan bathin. Sugihan Jawa kali ini jatuh pada hari Kamis 4 November 2021.

Baca Juga: Mengapa Pelangkiran Wajib Ada dalam Kamar Tidur, Ini Penjelasannya Menurut Hindu

Sementara hari Sugihan Bali, sebagai waktu yang ditujukan untuk pembersihan Bhuana Alit, yang secara sekala yaitu dengan membersihkan badan fisik dan secara niskala dilakukan dengan melakukan yoga semadhi yang ditujukan untuk mulat sarira. dan sehari kemudian Sugihan Bali pada Jumat 5 November 2021.

Lalu mengapa Sugihan Jawa dan Sugihan Bali prosesnya harus dijalankan dan masuk rangkaian dalam Perayaan Hari Raya Galungan. 

Dalam Lontar Sundarigama dijelaskan bahwa filosofi dari sugihan erat kaitannya dengan Pembersihan. Yang mana dapat jelaskan makna dari Sugihan Jawa adalah penyucian makrokosmos atau buana agung atau alam semesta sebagai tempat kehidupan.

Baca Juga: Ini Makna dan Penjelasan Padmasana Berbentuk Kursi Kosong Menurut Hindu

Pembersihan ini secara sekala dilakukan dengan membersihkan pelinggih atau tempat-tempat suci yang digunakan sebagai tempat pemujaan.

Pembersihan bisa dilakukan dengan melakukan pecaruan ekasata di rumah masing-masing. Bila kita tidak sempet melakukan pecaruan, maka cukup dengan bungkak nyuh gading yang dipercikkan ke semua penjuru rumah/pekarangan kita yang sebelumnya sudah didoakan akan bisa menjadikan rumah/lingkungan kita menjadi bersih.

Baca Juga: Tidak Sekedar Dijalankan, Ini Makna Upacara Otonan Bagi Bayi Berusia 210 Hari Menurut Hindu

Sudah tentu perlu juga dilengkapi canang sari dihaturkan ke hadapan pelinggih yang ada di lingkungan kita. Diyakini pada saat Sugihan Jawa ini, para dewa akan turun diiringi dengan para luluhur untuk menerima persembahan.

Sugihan Bali adalah penyucian buana alit atau diri sendiri (mikrokosmos) sehingga bersih dari perbuatan-perbuatan yang ternoda atau pembersihan lahir dan batin.

Pembersihan dapat dilakukan dengan penglukatan, sarananya dapat menggunakan bungkak nyuh gading. Dengan adanya kesucian lahir dan batin itu, umat lebih bisa memaknai Hari Suci Galungan, sebagai kemenangan dharma.

Baca Juga: Dalam Hindu Anak Lahir Melik Lebih Dekat dengan Spritual dan Aura Mistis, Berikut Ciri-Ciri Kelahirannya

Sebenarnya ada satu lagi hari sugihan sebelum datangnya Sugihan Jawa dan Sugihan Bali, yaitu Sugihan Tenten. Sugihan Tenten jatuh pada Buda Pon Wuku Sungsang atau tujuh hari sebelum Hari Raya Galungan.

Sugihan ini disebut Sugihan Tenten karena merupakan hari ngentenin atau memperingatankan, mengingatkan umat manusia bahwa sebelum Kemenangan Dharma tiba Bhuta Tiga akan hadir untuk menggoda umat manusia.

Baca Juga: Mengapa Umat Hindu di Bali Wajib Gelar Ritual Ngulapin Usai Ditimpa Kejadian, Ini Penjelasannya?

Jadi dapat disimpulkan mengenai Sugihan Jawa dan Sugihan Bali hendaknya tidak ada yang melaksanakan hanya salah satunya saja. Karena sudah dijelaskan diatas akan makna penting dari sugihan sugihan tersebut. Alangkah baiknya untuk melaksanakan kedua sugihan tersebut. ****

Editor: Genta Sugiwa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah