Dari proses fermentasi ini, dihasilkan kandungan desinfektan karena adanya kandungan alkohol atau senyawa kimia asam pada cairan Eco enzyme.
Gabler menyebutkan dengan menyemprotkan Eco enzyme di kandang ternak dapat mencegah wabah PMK.
“Eco enzyme dibuat dengan limbah organik yang difermentasi sehingga mengandung alkohol dan senyawa kimia. Cara penggunaan untuk pencegahan PMK adalah dengan menyemprotkannya di kandang ternak” ungkap utusan Nyoman Parta itu.
Menurut Wakil Kordinator Desa, Kadek Mahesa Gunadi mengatakan, selain menggelar penyuluhan dan praktek pembuatan Eco enzyme pihaknya juga membagikan 40 botol secara gratis kepada masyarakat yang hadir.
Menurutnya Eco enzyme yang dibagikan cukup untuk menyemprot kurang lebih 100 kandang karena dicampur menggunakan air dengan takaran 1 botol dan 30 liter air.
“Kami dihadirkan tim penyuluh serta diberikan bantuan Eco enzyme sebanyak 40 botol oleh anggota DPR RI bapak Nyoman Parta yang cukup untuk menyemprot 100 kandang ternak, Eco enzyme kami bagikan secara gratis kepada masyarakat yang hadir.” ungkapnya pada Jumat, 5 Agustus 2022.
Selain itu Mahesa mengatakan pihaknya akan melakukan penyemprotan Eco enzyme pada kandang ternak milik masyarakat Desa Undisan untuk mencegah wabah PMK.
“Sebagian Eco enzyme akan kami gunakan untuk menyemprot kandang ternak warga Undisan agar terhindar dari wabah PMK”. tutupnya.