Cegah Merebaknya Wabah PMK, KKN Unud Buat Terobosan dengan Gelar Penyuluh Buat Cairan Eco Enzyme Bagi Peternak

- 8 Agustus 2022, 09:07 WIB
KKN Unud Gelar Penyuluh Membuat Cairan Eco Enzyme di Desa Undisan
KKN Unud Gelar Penyuluh Membuat Cairan Eco Enzyme di Desa Undisan /

TABANAN BALI - Cegah Wabah PMK, KKN Unud buat terobosan baru dengan menggelar penyuluhan pembuatan cairan Eco enzyme.

Dikutip dari Berbagai Sumber, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Udayana (KKN Unud) Desa Undisan menggelar penyuluhan pembuatan cairan Eco enzyme untuk mencegah wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK). 

Upaya penyuluhan cairan Eco enzyme ini dilakukan agar hewan ternak di Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli tidak terpapar wabah PMK.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Gempa Magnitudo 4,1 SR Guncang Bali, Laut Karangasem Pusatnya

Menurut Tim Penyuluh, Wayan Gabler mengatakan, penggunaan cairan Eco enzyme dapat membantu dalam penyembuhan hewan ternak yang terpapar wabah PMK. 

Hal ini diketahui dari beberapa sosialisasi ke sejumlah desa oleh petugas penyuluhan.

“Ketika kami melaksanakan penyuluhan ke beberapa desa, ada testimoni dari peternak maupun penyuluh bahwa tingkat kesembuhan dan pencegahan lebih baik. Dari pengakuan mereka Eco enzyme ini sangat bermanfaat” ungkapnya pada Jumat 5 Agustus 2022.

Baca Juga: Diperiksa Penyidik Kejari Buleleng, Kolektor LPD Anturan Kembalikan Uang Reward Kavling Tanah dengan Mencicil

Menurutnya Eco enzyme sangat ramah lingkungan karena dibuat menggunakan limbah organik yang di fermentasi. 

Dari proses fermentasi ini, dihasilkan kandungan desinfektan karena adanya kandungan alkohol atau senyawa kimia asam pada cairan Eco enzyme. 

Gabler menyebutkan dengan menyemprotkan Eco enzyme di kandang ternak dapat mencegah wabah PMK.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Pengurus LPD Anturan Diperiksa PKN Buleleng, Uang Reward Kavling Tanah Dikembalikan Tersangka

“Eco enzyme dibuat dengan limbah organik yang difermentasi sehingga mengandung alkohol dan senyawa kimia. Cara penggunaan untuk pencegahan PMK adalah dengan menyemprotkannya di kandang ternak” ungkap utusan Nyoman Parta itu.

Menurut Wakil Kordinator Desa, Kadek Mahesa Gunadi mengatakan, selain menggelar penyuluhan dan praktek pembuatan Eco enzyme pihaknya juga membagikan 40 botol secara gratis kepada masyarakat yang hadir. 

Menurutnya Eco enzyme yang dibagikan cukup untuk menyemprot kurang lebih 100 kandang karena dicampur menggunakan air dengan takaran 1 botol dan 30 liter air.

Baca Juga: Upaya Mediasi Polemik Lahan di LC Sanggulan Buntu, PBH Keris Bali Minta Saling Nyame Bali Jangan Berselisih

“Kami dihadirkan tim penyuluh serta diberikan bantuan Eco enzyme sebanyak 40 botol oleh anggota DPR RI bapak Nyoman Parta yang cukup untuk menyemprot 100 kandang ternak, Eco enzyme kami bagikan secara gratis kepada masyarakat yang hadir.” ungkapnya pada Jumat, 5 Agustus 2022.

Selain itu Mahesa mengatakan pihaknya akan melakukan penyemprotan Eco enzyme pada kandang ternak milik masyarakat Desa Undisan untuk mencegah wabah PMK.

“Sebagian Eco enzyme akan kami gunakan untuk menyemprot kandang ternak warga Undisan agar terhindar dari wabah PMK”. tutupnya.

Baca Juga: Oceanman 2022 Digelar di Bali, Sandiaga Uno: Kami dan Para Atlet Renang Rasakan Sensasi Berbeda

Ketua Panitia Penyelenggara, Sang Putu Dika Nugraha mengatakan, peserta penyuluhan sebanyak 64 orang yang terdiri dari Peternak Simantri, PKK, Pemuda, dan mahasiswa KKN Unud se-Kecamatan Tembuku.

“Acara kami dihadiri 64 orang dan kami juga mengundang mahasiswa KKN Unud se-Kecamatan Tembuku agar nantinya pencegahan wabah PMK menggunakan Eco enzyme merata di Kecamatan Tembuku” ungkapnnya pada Jumat, 5 Agustus 2022.

Dika mengatakan pada saat acara penyuluhan berlangsung, pihaknya juga menggelar pelayanan kesehatan gratis kepada peserta. Pelayanan kesehatan yang dilakukan meliputi pengecekan tensi, gula darah, dan asam urat.

Baca Juga: Sopir Bus Pelaku Kecelakaan Beruntun saat Kuningan di Baturiti Tabanan Ditetapkan Sebagai Tersangka

“Kami juga menggelar pengecekan tensi, gula darah, dan asam urat kepada masyarakat yang hadir karena itu merupakan program kesmas KKN kami” tutupnya.

Kepala Desa Undisan, I Ketut Suardikayasa menyambut baik program KKN Unud ini. Menurutnya tidak ada ternak di Desa Undisan yang terkena PMK namun ada beberapa ternak yang terindikasi gejala PMK sehingga upaya pencegahan sangat perlu dilakukan.

“Kami menyambut baik program ini karena ada beberapa ternak disini yang terindikasi PMK sehingga sangat perlu untuk dilakukan upaya pencegahan” pungkasnya pada Jumat, 5 Agustus 2022.***

 

Editor: Aulia Nasri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah