TABANAN BALI – Sejak diumumkanya Ferdy Sambo sebagai dalang dalam pembunuhan kasus Brigadir J bersama 4 rekanya sesama kepolisian, nama Bharada E digadang-gadang menjadi salah satu saksi kunci dalam mengungkap kasus Penembakan Brigadir J.
Skenario awal yang dibuat Ferdy sambo dalam menutupi kasus tersebut karena Brigadier J terlibat baku tembak menembak di rumahnya, di kawasan Duren Tiga Jakarta.
Skenario dan pengakuan yang dikatakan Ferdy Sambo dihadapan publik, kasus tersebut diawali dari mendiang Brigadir J yang masuk rumahnya dan melakukan tindakan yang kurang pantas terhadap keluarganya.
Baca Juga: Subsidi BBM Tinggal 6,7 Juta Liter, Pemerintah Minta Masyarakat Berhemat
Setelah itu Ferdy Sambo terlibat baku tembak- menembak dengan brigadier J dan keempat rekanya di kawasan Duren Tiga Jakarta.
Berdasarkan pengumuman tersangka oleh Timsus Polri pada Selasa, 12 Agustus 2022, Bharada E, dan tiga rekan lainya melakukan penembakan atas perintah Ferdy Sambo.
Awalnya publik dibuat percaya dengan ungkapan penyebab kematian brigadier J yang dikatakan oleh Ferdy Sambo, namun kasus ini mencuat semenjaka adanya laporan dugaan pembunuhan atas brigadier J dan hasil otopsi pada tubuh korban.
Tatkala dirasa publik sudah percaya dengan skenario awal yang dibuat oleh Ferdy Sambo, Sambo berusaha membungkam fakta tersebut dengan memberikan uang tutup mulut kepada Bharada E dan rekan lainya.
Dikutip Tabanan Bali dari berbagai sumber, Minggu, 14 Agustus 2022, berdasarkan ungkapan Bharada E kepada Kuasa Hukumnya yang kedua, Deolipa Yumara, Deolipa mengatakan jika Bharada E dan rekanya pernah dijanjiakan Dolar senilai 1 Miliar dibagi dua bersama rekanya Ricky.
Uang tersebut diberikan Ferdy Sambo agar Bharada E dan Rekanya tutp mulut dengan kasus yang sebenarnya terjadi.
Baca Juga: Deolipa Yumara, Seniman Sekaligus Pengacara yang Sukses Dampingi Kasus Hukum Bharada E
Uang tersebut dijanjikan akan diberikan oleh Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawati ketika dirasa permasalahan ini sudah aman. Aman yang dimaksud disini ialah ketika sudah memasuki SP3 dari perkara overmacht.
Berdasarkan keterangan kuasa hukum kedua Bharada E, Deolipa juga menyampaikan bahwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawati sebelumnya sudah yakin bahwa kasunya sudah aman, karena akan mendapatkan SP3 sesuai dengan skenario yang dibuat di awal.
Sebagai imbalanya mereka menjanjikan uang senilai 1 miliar kepada Bharada E dan rekanya masing-masing senilai (Rp. 500.00.00,00) lima ratus juta rupiah.
Baca Juga: Motif Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Marah Harkat dan Martabat di Keluarganya Merasa Dilukai
Namun tidak disangka skenario yang direncanakanya gagal, kasus tembak menembak yang ini berubah dengan dugaan pembunuhan Brigadir J sehingga menyeret beberapa orang yang pada saat kejadian bersama Brigadir J. Tidak hanya itu kasus ini juga menyeret nama-nama lain di kepolisian yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.***