TABANANBALI – Perlahan terus terungkap fakta lain dibalik adik yang menghabisi nyawa kakak kandung dengan menggunakan sebuah balok kayu. Nyawa Ketut Kerti, (75) yang habis ditangan adiknya sendiri Wayan Tis (73) masih menyisakan duka yang mendalam di lingkungan keluarga korban maupun pelaku.
Pihak keluarga tak menyangka, tersangka Tis nekat menghabisi nyawa Kerti dengan memukul bagian belakang kepala korban menggunakan sebatang balok kayu, hanya persoalan rebutan warisan. Meski kedua telah berusia lanjut usia.
Baca Juga: Semua Pengendara Dihentikan Diminta Masuk Ke Polres Tabanan. Ada Apa?
Saat didatangi kekediaman korban Kerti maupun pelaku Tis, pada Rabu 14 Juli 2021, suasana duka masih menyelimuti kediaman mereka.
“Selama ini, antara pelaku dan korban memang tinggal satu halaman di Banjar Dinas Belimbing, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Buleleng,” kata salah seorang warga.
Disisi lain anak pertama dari pelaku yang juga keponakan korban, Gede Pancarana (24) tampak terlihat di halaman rumahnya.
Baca Juga: SIM C Jadi Tiga Jenis, Ini Klasifikasi Sesuai Kapasitas Mesinnya
Pancarana mengaku, saat kejadian tersebut terjadi dirinya tidak berada di rumah sedang sedang berada di Denpasar. Sehingga tidak mengetahui peristiwa berdarah itu.
“Saya baru tahun setelah dihubungi istri kakaknya. Saya kaget mendengar peristiwa itu, sehingga langsung memilih pulang ke kampung halamannya,” ungkapnya.
Pancarana pun tak menampik, jika selama ini hubungan antara pelaku yang merupakan ayahnya dengan korban yang juga pamannya, tidak harmonis karena ada persoalan gono gini harta warisan.