Dia mengatakan pemerintah masih menghadapi kendala bahan bakar, tetapi akan berusaha mengatasinya.
Rencananya, permukiman akan dibangun dalam satu tahun ke depan bagi korban yang kehilangan tempat tinggal di 10 provinsi terdampak, kata Erdogan.
Baca Juga: Gempa Turki Magnitudo 7,8 Akibatkan Tiga Warga Indonesia Alami Luka Berat
Gempa paling merusak dalam beberapa dekade itu meruntuhkan lebih dari 6.400 bangunan dan merusak rumah sakit, bandara dan jalan.
Banyak penduduk mengeluhkan minimnya sumber daya dan tanggap darurat yang lambat.
Baca Juga: Gempa Bumi Dahsyat Menimpa Turki, KBRI Ankara Imbau Keluarga WNI Tetap Tenang
Erdogan mengatakan warga sebaiknya hanya memperhatikan informasi dari pemerintah dan mengabaikan "provokator".
Pemerintah Turki mengatakan sekitar 13,5 juta orang terdampak oleh bencana itu.***