Apakah Boleh Mengungkit Sesuatu Yang Sudah Terjadi? ini Penjelasan Ustadzah Mamah Dedeh

7 November 2021, 11:30 WIB
Apakah Boleh Mengungkit Sesuatu Yang Sudah Terjadi? ini Penjelasan Ustadzah Mamah Dedeh /Instagram/@mamahdedeh24

TABANAN BALI – Mengungkit sesuatu yang sudah tidak terjadi dan berharap agar tidak terjadi lagi nantinya ternyata tidak baik.

Hal ini ternyata merupakan salah satu bisikkan setan dalam menyesatkan manusia.

Dari pada itu, tak jarang memang seseorang melakukan sikap yang menyayangkan tindakannya terhadap hal yang dilakukan, kemudian tidak sesuai dengan ekspektasi.

Rasa tidak ikhlas itu pada akhirnya dilampiaskan melalui perkataan “seandainya tidak melakukan itu, pasti tidak begini”.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Mingguan November 2021, Libra Jangan Berbohong, Pisces Waspadai Penipu

Dengan rasa yang tidak ikhlas itu, tidak jauh beda bahwa secara tidak langsung sudah menghakimi diri sendiri.

Akibat tidak diterimanya dengan lapang dada, atau ikhlas bahwa sebenarnya yang sudah terjadi adalah renca Allah SWT.

Sikap spontanitas mengapa demikian, tindakan buta terjadi pada seseorang.

Mungkin hal ini telah menjadi fenomena yang hampir setiap hari ditemukan, selain dari orang lain, kemungkinan besar juga diri sendiri pernah melakukannya.

Baca Juga: Begini Cara Mudah Mengobati Penyakit Was-Was, Nasehat Buya Yahya

Namun, apakah diperbolehkan bersikap mengungkit terhadap sesuatu yang sudah terjadi dengan tidak ikhlas atau dilampiaskan dengan cara mengandai-andai yang sudah terjadi agar tidak terjadi lagi?

Pertanyaan tersebut memang tampak biasa saja untuk dipertanyakan.

Bahkan terkesan tidak penting.

Akan tetapi hal demikian, sangat berpengaruh pada keimanan seseorang ternyata jika terus dibiarkan sebagai bentuk penyelesaian yang tidak ada selesainya.

Baca Juga: Rezeki Seret Saat Pandemi Covid-19, Ustadz Dhanu: Begini Cara Menyikapinya

Tentang fenomena ini, Ustadzah Mamah Dedeh atau yang sering di sapa dengan Mamah Dedeh menjelaskan bahwa menghayal, memikirkan sesuatu yang sudah terjadi, dipikirkan agar tidak terjadi atau dalam kata lain berandai untuk tidak terjadi seperti itu adalah bagian dari bisikan setan, agar manusia lalai, atau membuang-buang waktu saja.

“Setan itu menggoda manusia, bisikan dalam hati kita, Manusia. Menghayal seandainya-seandainya. Terus memikirkan sesuatu yang pernah terjadi. Coba kalau tadi tidak begitu, gak bakal gua begini. Mamah tanya, kalau kita mikirin yang gak perlu, dipikirin aja merubah keadaan gak? Itu kerjaan setan, buang-buang waktu. Ngalamun aja,” jelas Ustadzah Mamah Dedeh seperti dalam video YouTube religiOne, dikutip TabananBali.com pada Sabtu, 6 November 2021.

Baca Juga: Ghibah Menghancurkan Amal Kebaikan Sekejap Mata, Ustadz Dhanu: Begini Cara Menghindarinya

Mamah Dedeh menjelaskan, menerima takdir, tidak mengungkit atau menghayalkannya sesuatu yang sudah terjadi merupakan bagian dari rencana Allah, merupakan tindakan yang dibenarkan.

Selain itu, Mamah Dedeh juga menyebutkan bahwa selain berandai-andai, yang bersifat mustahil lalu kemudian dipikirkan, juga tidak disarankan sama sekali.

Pasalnya hal ini merupakan sesuatu yang tidak berguna sebab mustahil untuk terjadi, pun yang akan tak lain adalah penyesatan oleh syaiton.

“Memikirkan sesuatu yang mustahil misalnya seperti sekarang ini dia gaji, misalnya gaji dia ini lima juta. Kalo saja langsung berubah gaji, jadi seratus juta. Mungkin gak? Itu adalah bisikan setan yang akan menyesatkan dirinya,” jelasnya.***

Editor: Fredja Putri

Sumber: Youtube religiOne

Tags

Terkini

Terpopuler