TABANAN BALI – Islam mengajarkan umatnya agar senantiasa mengingat Allah. Islam juga mengatur kehidupan manusia entah dalam urusan dunia maupun akhirat.
Dalam melaksanakan tugas manusia sebaga khalifah di muka bumi. Islam menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat islam, yang tidak hanya sekedar dibaca. Tetapi ilmunya juga harus dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari hari.
Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai tuntunan hidup umatnya.
Selain Al-Qur’an terdapat hadits, hadits merupakan segala sesuatu yang meliputi perkataan maupun perbuatan yang bersumber dari Nabi Muhammad yang dijadikan tuntunan sekaligus sarana untuk memahami AL-Qur’an bagi umat-Nya.
Bak itu Al-Qur’an maupun hadits harus dipahami dan diamalkan oleh umat islam. Namun bagaimana jika seorang hamba mengamalkan hal tersebut dengan maksud dan tujuan tertentu. Yakni tidak didasari dengan niat untuk memperoleh ridho Allah SWT.
Dilansir dari video yang diunggah dalam Channel YouTube MNC TV Official dalam acara Siraman Qalbu, Kamis 4 november 2021. Ustadz Dhanu mengatakan kepada jamaahnya yang mengeluhkan sakit kepala hingga pada akhirnya juga menimbulkan sakit kaki dan susah berjalan.
Ustadz Dhanu menanyakan apakah jamaahnya tersebut mengamalkan suatu amalan tertentu, dan benar bahwa jamaah tersebut memang sering mengamalkan bacaan tertentu setiap malam Jumat.
Ustadz Dhanu menasehati jamaahnya bahwa suatu amalan yang dilakukan dengan tidak didasari niat yang baik, maka akan menyebabkan suatu hal buruk bagi pembacanya.
“Jadi gini nih, bacaan itu kita anggap sepeda motor tapi yang naikin gak ngerti cara jalanin sepeda motor. Akhirnya malah jadi celaka. Ya itu bacaan itu sebenarnya, jadi bukan bacaanya yang salah tapi karena niatnya yang tidak tahu,” tutur Ustad Dhanu.
“Makanya di sini harus belajar beneran jangan asal dari orang atau siapapun yang bilang ini baca biar sembuh. Kalau ada seseorang yang baca biar sembuh, saya bisa bilang itu salah,” ungkapnya.
Membaca itu tidak bisa menjadikan kesembuhan, yang bisa menjadikan kesembuhan penyakit itu taubat lalu mohon ampun. Nah itu masih ada hubunganya, tapi kalau membaca bisa sembuh itu tidak.
"Kalaupun seseorang membaca lalu sembuh itu bukan bacaanya, tetapi Allah sendiri yang mencabut penyakitnya, itu kunci. Intinya di niat awalnya,” tambah Ustadz Dhanu.
Baca Juga: Rezeki Seret Saat Pandemi Covid-19 Tak Perlu Khawatir, Ustadz Dhanu: Begini Cara Menyikapinya
Ustadz Dhanu juga berpesan kepada jamaahnya tersebut agar mengamalkan bacaan yang pasti-pasti saja. Jangan sekedar ingin mengamalkan tapi tidak tahu sumbernya dan harus diniatkan karena Allah.
“Jamaah kalau memang mau bacaan, baca dari Al- Qur’an saja, baca dari Al-Fatihah, Al-Baqarah, Al-Imran dan sebagainya,” pesan Ustadz Dhanu diakhir kajiannya.
Maka dari itu Ustadz Dhanu mengajak berdo’a bersama dan memohon ampun atas kesalahan dari bacaan yang tidak diniatkan karena Allah, serta memohon kesembuhan kepada Allah atas jamaahnya yang sakit tersebut.
Setelah selesai berdo’a Jamaah mengaku terdapat perubahan signifikan pada tubuhnya, kepalanya sudah tidak sakit dan kakinya bisa digunakan untuk berjalan dengan lancar. ****