Network
TABANAN BALI – Keras hati suatu sikap egois dalam diri seseorang yang bisa merugikan diri sendiri hingga orang sekitarnya.
Keras hati disebabkan oleh banyak hal seperti kurangnya kesabaran, kurang pengetahuan, dan merasa paling benar.
Akibat keras hati sangatlah banyak baik bagi diri sendiri maupun orang terdekat di sekitarnya, sehingga orang yang keras hati sangat susah untuk dinasehati.
Baca Juga: Rezeki Seret Saat Pandemi Covid-19, Ustadz Dhanu: Begini Cara Menyikapinya
Maka sifat keras hati tidak boleh dibiarkan berlarut-larut agar ikatan kekeluargaan tidak rusak oleh sifat kerasnya hati. Oleh sebab itu haruslah tahu cara menghadapi orang yang keras hati agar hatinya melunak.
Sebagaimana dikutip Tabananbali.com dari laman YouTube Ustadz Dhanu-Official Channel. Ustadz Dhanu menjelaskan sikap keras hati akan merugikan orang tersebut suatu hari nanti.
Baca Juga: Ghibah Menghancurkan Amal Kebaikan Sekejap Mata, Ustadz Dhanu: Begini Cara Menghindarinya
“Orang yang keras hatinya sangat sulit dinasehati, sehingga nanti dia juga akan menemukan ganjarannya di dunia dengan mempunyai anak yang keras hati pula,” tutur Ustadz Dhanu dalam video yang diunggah pada 11 Oktober 2021 lalu.
Ketika seseorang sudah di ganjar dengan mempunyai anak yang keras hati, tidak jarang orang tersebut menyalahkan kejadian itu dengan menyalahkan anaknya saja.
“Tidak sadar kalau dulu yang keras hati pertama kali adalah dia sendiri, malah lebih menyalahkan anaknya,” tuturnya.
Maka yang punya keluarga atau sahabat yang keras hati harus di berikan pemahaman akan bahayanya sifat keras hati tersebut.
Dengan mengajaknya ke Ustadz atau Kyai untuk memberikan nasehat dengan pengetahuan agama yang mencerahkan hati.
Baca Juga: Terhindar dari Perceraian, Ini Nasihat Ustadz Dhanu, Cara Memilih Jodoh Dunia Akhirat yang Amanah
Selain itu orang yang keras hati haruslah dinasehati dengan cara-cara tertentu seperti tidak menasehati di depan umum.
“Kalau menasehati jangan di depan umum, hal tersebut bisa mempermalukan orang, malah makin keras hati orang yang ingin dinasehati,” jelas Ustadz Dhanu.
Ustadz Dhanu juga menjelaskan sifat keras hati bisa merusak hubungan dalam keluarga hingga membuat anak, istri, dan saudara tidak nyaman dengan sikap tersebut.
Baca Juga: Mereka yang Pacaran dan Taaruf, Apakah Halal atau Tinggalkan Menurut Islam? Ini Ulasan Ustadz Dhanu
“Tanpa sadar orang yang keras hati bisa menghancurkan hubungan dalam keluarganya karena selalu merasa benar pendapatnya,” bebernya.
Sehingga orang tersebut bisa menjerumuskan keluarganya dalam kekangan dan keterbatasan yang diterima oleh anggota keluarganya.
“Tidak jarang seorang anak kabur karena mempunyai orang tua yang keras hati dan kaku saat mengambil keputusan dalam keluarganya,” ungkapnya.
Maka janganlah memelihara sikap keras hati dalam diri agar hubungan dalam keluarga tidak hancur hanya karena sikap egois yang dipertahankan, obati sikap tersebut dengan selalu mendengar pengajian di majlis ilmu dan selalu bersikap rendah diri. ***
