Ibadah dengan Niat Urusan Lancar, Bolehkah? Nasehat Buya Yahya

- 21 November 2021, 11:31 WIB
Buya Yahya menjelaskan Ibadah Dengan Niat Urusan Lancar,
Buya Yahya menjelaskan Ibadah Dengan Niat Urusan Lancar, /Tangkapan layar youtube.com / Al Bahjah TV.

TABANAN BALI – Ibadah sangatlah diwajibkan bagi seorang muslim dan muslimah terutama ibadah puasa.

Ibadah Puasa dalam islam ada dua macam, yang pertama puasa wajib dan yang kedua puasa sunnah.

Puasa wajib sudah lumrah diketahui seluruh ummat islam waktunya yakni pada bulan Ramadhan sebulan penuh.

Baca Juga: Do’a Harian Agar Terhindar dari Penyakit Pikun, Ulasan Buya Yahya

Sedangkan puasa sunnah sangat banyak dan diamalkan diluar bulan Ramadhan dengan anjuran dan tuntunan Rasulullah.

Puasa yang dianjurkan Nabi sangatlah banyak seperti Puasa 6 hari di bulan syawal, puasa Senin kamis, puasa asyuro’ dan tasu’a, puasa ayyamul bidh, dan masih banyak yang lain.

Namun sering terjadi seseorang berpuasa sunnah agar dimudahkan urusan duniawi seperti agar lulus ujian, agar usaha lancar, dan yang lainnya.

Baca Juga: Hukum Menjual dan Membudidayakan Ulat, Ulasan Buya Yahya

Lantas puasa sunnah dengan niat urusan duniawi lancar apakah dibenarkan dalam Islam?

Dikutip Tabananbali.com dari laman YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan bahwa semua ibadah termasuk puasa haruslah karena Allah swt bukan karena lulus ujian.

“Cuma ada cara agar hajat kita dikabulkan dan dimudahkan oleh Allah SWT, setelah puasa lakukan sholat hajat dan memohon kepada Allah agar ujian dimudahkan,” tutur Buya Yahya dalam video unggahan pada 7 November 2021 lalu.

Baca Juga: Menghilangkan Sifat Sombong dan Hawa Nafsu, Nasehat Buya Yahya: Salah Satu Obatnya Paling Mustajab Berpuasa

Maka setiap ada hajat boleh saja tujuannya agar ujian dimudahkan namun harus mengutamakan niat ibadah karena Allah swt.

“Jangan sampai lupa kalau ibadah hanya karena Allah swt agar urusan dunia akhirat dimudahkan,” ucap Buya Yahya

Dalam pandangan ulama’ memohon terkabulnya hajat dengan ibadah yang sudah dilakukan seperti puasa, sholat, dan sedekah dibolehkan.

“Hal yang demikian namanya tawassul dengan amal sholeh menurut para ulama’, maka boleh yang demikian,” ucap Buya Yahya.

Baca Juga: Mengusap Wajah Setelah Qunut dan Zikir, Begini Hukumnya Kata Nasehat Buya Yahya

Memang sering terucap sholat, puasa, dan sedekah biar gampang ujian, namun hakikatnya bukan seperti itu.

“Hakikatnya sholat, puasa, dan sedekah memohon kepada Allah agar dikabulkan hajatnya, jadi boleh, cuman pengucapan niatnya harus dibenahi yakni sholat, puasa, sedekah agar dikabulkan do’a dan hajat,” tutur Buya Yahya

Setelah ibadah yang dilakukan maka dianjurkan berdo’a dan memohon di dalam do’anya agar dimudahkan dengan sebab ibadahnya.

“Do’anya kayak gini, ya Allah dengan puasa yang aku lakukan mudahkan urusan dan ujianku, yang demikian namanya tawassul dengan amal sholeh,” ucapnya.

Baca Juga: Keluarga Doyan Ke Dukun, Buya Yahya: Begini Cara Menasehati dan Menyikapinya

Jadi yang utama adalah menata niatnya terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa sunnah atau ibadah yang lain dengan niat semata-mata karena Allah.

“Adapun setelah ibadah kemudian memohon agar urusan dimudahkan dengan pahala ibadahnya, hal tersebut boleh-boleh saja menurut para ulama dinamakan dengan tawassul dengan amal sholeh,” tutur Buya Yahya.***

Editor: Genta Sugiwa

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah