Baca Juga: Asuransi Perjalanan untuk Traveling Penting Demi Menjaga Keamanan, Simak Penjelasan Para Ahli
Penampilan kalem dan tenang, tapi menghanyutkan. Dehamnya saja sudah bisa membuat orang di sekitarnya ketar-ketir, kesalahan apa gerangan yang sudah dibuat oleh mereka.
Kalau dia sedang bicara atau memberi pengarahan, seantero ruangan mendadak sunyi. Semua mata dan telinga tertuju padanya. Tidak ada yang berani mengobrol atau sambil main ponsel.
Bicaranya tidak banyak, tapi efektif dan mengena. Si pemimpin ini hampir tidak pernah marah, kecuali terhadap kesalahan yang sangat fatal.
Merakyat, ada waktu-waktu tertentu dia berbaur dengan anak buah tanpa batasan dan bebas becanda santai. Pemimpin yang sesungguhnya, dia dicintai sekaligus disegani.
Baca Juga: Harga Minyak Bumi Merosot Setelah Amerika Serikat Mengatakan akan Meningkatkan Pasokan di Pasar
Menjadi panutan dalam banyak hal, sikap bijaksana, perilaku tawadhu’, cara berpikir yang visioner, cara pandang yang komprehensif, cara bertindak yang adil.
Bos yang toxic leader
Ketika membahas toxic leadership berarti ini tentang sosok bos. Situs web kesehatan yang berkantor di San Fransisco, California, AS, Healthline Media, menyebutkan bahwa lingkungan kerja yang beracun, salah satunya (dominan) ditimbulkan oleh atasan yang berkuasa.
Lantas seperti apa bos “beracun” yang bisa mempengaruhi lingkungan kerja menjadi tidak sehat?