Network
TABANANBALI – Kendati telah melalui proses kajian mendalam soal bagaimana pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan ditengah pandemi Covid-19. Bahkan Disdik Tabanan telah melakukan simulasi PTM sebagai tahapan awal nantinya seperti apa pembelajaran tatap muka.
Namun sayangnya rencana PTM yang akan digelar pada tahun ajaran 2021/2022 mulai Senin (12/7) dipastikan batal. Ini menyusul pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sampai saat ini terus diperpanjang oleh pmerintah.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Perpanjang PPKM Darurat, Pemuda Karangasem Gelar Aksi Berbagi Sembako
“Karena PPKM darurat mulai dari 3 Juli sampai 20 Juli dan adanya perpanjangan kembali. Otomatis PTM yang rencana bakal digelar tertunda. Karena kami mengikuti aturan SE Gubenur dan SE Bupati. Diminta pembelajaran sekolah masih digelar secara daring,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Nyoman Putra belum lama ini.
Lanjutnya, saat ini sudah masuk masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang rutin dilaksanakan pada masa-masa awal tahun ajaran bahkan diterapkan secara online.
Baca Juga: WNI di Arab Saudi Diperbolehkan Ibadah Haji Tahun ini, KJRI Masih Lakukan Pendataan
"Selama masih masa PPKM Darurat, pelaksanaan MPLS dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau online," tegas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Nyoman Putra.
Pelaksanaan MPLS tidak diperkenankan mendatangkan siswa ke sekolah. Dan mengenai teknis penerapannya semua diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing satuan pendidikan.
