Pandemi Usaha Lain Gulung Tikar di Tabanan, Bisnis Apotek Tumbuh Pesat, Permintaan Obat dan Medis Meningkat

- 15 September 2021, 09:43 WIB
Ilustasi. Salah satu apotek Kimia Farma milik pemerintah dibawah naungan Kementerian BUMN.
Ilustasi. Salah satu apotek Kimia Farma milik pemerintah dibawah naungan Kementerian BUMN. /dinas.jenepontokab.co.id

TABANAN BALI – Ketika usaha pariwisata dan usaha sektor UMKM terpukul akibat dampak pandemi Covid-19 di Bali. Justru usaha di sektor kesehatan tumbuh pesat. Di Tabanan bisnis penjualan obat (apotek) mulai tumbuh berkembang.

Itu dibuktikan dengan banyak orang atau pihak yang mengurus izin usaha apotek.

Baca Juga: Atlet PON Kontingen Bali asal Buleleng Ditarget 4 Medali Emas

Dari data di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tabanan, jumlah Izin Usaha Apotek yang dikeluarkan sampai dengan Juni 2021 mencapai 21 usaha.

Sedangkan tahun sebelumnya, tahun 2020 juga sama sebanyak 21 usaha.

Namun di tahun 2019 sebanyak 18 usaha. Artinya terjadi penambahan pada bisnis usaha kesehatan.

Baca Juga: 10 Tanda Kiamat Menurut Ustadz Khalid Basalamah, Salah Satunya Muncul Api di Kota Aden Yaman

Kepala DPMPTSP Tabanan, I Made Sumerta Yasa mengatakan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, permohonan untuk membuka usaha kesehatan yakni apotek mengalami peningkatan.

Peningkatan bisnis kesehatan apotek ini dipicu oleh seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap obat-obatan dan suplemen untuk menunjang kesehatan tubuh ditengah kondisi pandemi Covid-19.

Halaman:

Editor: Aulia Nasri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x