Kemudian bencana tsunami sekolah yang berada dekat di pesisir pantai selatan pulau Bali berada di Selemadeg Timur, Selemadeg dan Selemadeg Barat.
Dari sekolah-sekolah yang berada di lokasi rawan bencana pihaknya berharap dapat meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan kebencanaan.
“Fungsinya apa, agar guru maupun siswa dan masyarakat setempat yang berada di sekitar sekolah. Tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana. Bilamana terjadi bencana kita harus melakukan apa,” jelasnya.
Baca Juga: Sosok Ini Adalah Calon Kuat Untuk Mengisi Kursi Pelatih, 17 Tahun Membela Barcelona
Karena dari berbagai pengalaman yang ada salah satunya negara Jepang hampir 30 persen warganya yang selamat dari bencana itu merupakan faktor diri sendiri yakni peningkatan kapasitas terkait kebencanaan.
Sisanya 1 persen selamat karena ditolong oleh Tim Sar dan BPBD maupun pemerintah.
Dia melanjutkan dalam pembentukan satuan pendidikan aman bencana (SPAB) ada tiga pilar yang menjadi acuan.
Yakni fasilitas pendidikan yang aman, manajemen pendidikan sekolah dan pendidikan pengurangan resiko bencana di sekolah.
Dengan mencakup 10 langkah dan tahapan yang akan diberikan pelatihan kepada fasilitator di SPAB. Mulai dari penilaian mandiri, pengkajian resiko, pelatihan kepada para siswa ataupun kepada para guru, penyusunan siaga bencana, protap, bina evaluasi dan terakhir dalam bentuk simulasi.