Network
TABANAN BALI – Usai berinovasi dengan membuat layanan sistem tilang mobil keliling (Sitiling) yang digulirkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tabanan. Juga kini membuat terobosan baru sistem tilang antar pos (Sitarpos).
Hal ini dilakukan untuk menyikapi banyak barang bukti tilang baik itu STNK, SIM, KTP dan Motor yang berada diluar daerah Tabanan atau berada di luar pulau Bali yang belum diambil oleh para pelanggar tilang.
Baca Juga: Asisten Presiden Rusia ‘Vladimir Medinsky’ Ungkap Ingin Segera Berdamai dengan Ukraina
“Pelaksaan Sitarpos sudah berjalan satu setengah tahun sejak pandemi berlangsung. Bahkan kami sudah antar barang bukti tilang sampai ke Lombok dan Pulau Jawa langsung ke rumah si pelanggar tilang,” kata Kasi Pidum Kejari Tabanan I Dewa Gede Putra Awatara yang didampingi Kasi Intel Kejari Tabanan I Gusti Ngurah Anom Sukawinata, Kamis 17 Maret 2022.
Menggulirkan sistem tilang antar pos bukan tanpa sebab, dengan alasan menumpuk bukti tilang di Tabanan yang berada di luar daerah Tabanan. Mengingat banyak pelanggar yang kena tilang di jalur Denpasar-Gilimanuk.
Baca Juga: Rusia Kuasai Area Penting Ukraina, Negeri Beruang Merah Ingin Keluar dari Dewan Eropa
“Yang ke Lombok kemarin kami antar KTP dengan pengirim COD langsung oleh pihak kantor pos. Untuk biaya, pelanggar tilang yang membayar sendiri, bisa secara langsung membayar ditempat kepada pihak petugas kantor pos ketika bukti tilang diantar atau langsung lakukan pembayaran, sebelum bukti tilang dikirim,” terang Awatara.
Sistem tilang antar pos sebenarnya lebih membantu masyarakat yang berada diluar daerah pulau Bali dalam proses pengambilan barang bukti tilang.
Baca Juga: Ikatan Cinta Jumat 18 Maret 2022: Al Tersenyum Jessica Pergi Tinggalkan Andin, Kabur Dengan Rendy?
