TABANAN BALI – Hawa nafsu adalah suatu yang ada pada setiap diri manusia, dan merupakan sebuah ujian yang diciptakan Allah swt.
Hawa nafsu sangatlah banyak macamnya, seperti nafsu makan, nafsu amarah, nafsu syahwat sehingga mencipatkan keinginan bagi semua manusia.
Ketika seseorang tidak bisa mengendalikan nafsunya, maka orang tersebut akan terjerumus dengan nafsunya sendiri.
Baca Juga: Bagi Mertua Hindari Ikut Campur Rumah Tangga Anaknya, Buya Yahya : Masalah Sepele Jadi Rumit
Nafsu amarah bisa membuat seseorang tidak bisa mengontrol emosi dan selalu ingin marah dan berontak.
Nafsu makan bisa membuat seseorang selalu ingin makan yang berlebihan ketika menuruti nafsu tersebut.
Nafsu syahwat membuat seseorang selalu ingin memuaskan dirinya dengan wanita, bahkan dengan cara yang tidak halal ketika kalah dengan nafsunya.
Baca Juga: Mengusap Wajah Setelah Qunut dan Zikir, Begini Hukumnya Kata Nasehat Buya Yahya
Bahkan nafsu sering membuat seseorang merasa diri paling hebat daripada orang lain, sehingga timbul sikap sombong.
Karena banyak ulama’ mengatakan bahwa hawa nafsu adalah kendaraanya setan yang menggoda di dalam hati manusia. Maka seyogyanya harus bisa memerangi hawa nafsu yang ada dalam diri.
Dikutip Tabananbali.com dari laman YouTube Buya Yahya, Beliau menjelaskan bahwa hawa nafsu yang dituruti akan menimbulkan banyak kerusakan bagi diri sendiri.
Baca Juga: Begini Hukum Jum’atan Ketika Jauh dari Masjid Saat Merantau, Nasehat Buya Yahya
Maka haruslah memahami cara-cara memerangi hawa nafsu yang ada dalam diri sendiri sehingga tidak terjerumus dalam dosa karena menuruti hawa nafsu.
“Harus melatih diri memerangi hawa nafsu, sebagaimana penjelasan nabi bahwa memerangi hawa nafsu adalah jihad yang paling besar,” tutur Buya Yahya dalam unggahan video pada, 8 Oktober 2021 lalu.
Maka hendaknya memerangi hawa nafsu dengan berbagai cara, seperti puasa, istigfar, selalu introveksi diri, tidak senang dengan pujian, menjaga pandangan.
Baca Juga: Dengar Suara Lantunan Ayat Al Qur’an Sudah Dapat Pahala, Buya Yahya: Apalagi Membacanya
“Cara-cara yang demikian adalah sebuah ikhtiar agar rasa sombong, egois, keakuan, dan syahwat bisa dikendalikan dan dituntun ke jalan yang baik,” tutur Beliau.
Selain dengan cara tersebut maka hendaknya selalu menerima nasehat orang lain agar hati melunak dan tidak egois.
“Hendaknya memerangi hawa nafsu juga dengan lebih senang diingatkan dan dinasehati oleh orang lain,” tutur Buya Yahya.
Dan orang yang berhasil memerangi dan mengendalikan hawa nafsu adalah orang yang hilang rasa egois, hilangnya rasa sombong, sibuk membenahi kekurangan diri, lebih senang dikritik daripada dipuji, tidak mencari keburukan orang lain, menjauhi yang haram.
Baca Juga: Bolehkan Suami Melarang Istri Bekerja dan Diwajibkan Diam di Rumah? Nasehat Buya Yahya
“Tanda-tanda yang begitu adalah orang yang berhasil dalam memerangi hawa nafsu yang ada dalam dirinya, sehingga menjadi orang yang sholeh dan dicintai oleh Allah dan Rasulullah,” tutur Buya Yahya. ***