Hubungan Rusia dan AS Meruncing Terkait Sebutan Vladimir Putin Penjahat Perang

- 22 Maret 2022, 16:50 WIB
Hubungan Rusia dan AS Meruncing Terkait Sebutan Vladimir Putin Penjahat Perang
Hubungan Rusia dan AS Meruncing Terkait Sebutan Vladimir Putin Penjahat Perang /Kolase foto Twitter.com/@KremlinRussia_E dan Instagram.com/@potus

TABANAN BALI - Hubungan Rusia dan Amerika Serikat (AS) semakin meruncing menyusul perkataan presiden Joe Biden menyebut Vladimir Putin sebagai penjahat perang.

Tudingan Presiden AS Joe Biden bahkan bisa berakit kehancuran hubungan kedua negara.

Joe Biden sebelumnya diketahui telah menuebut Putin sebagai penjahat perang dan berdampak pemanggilan duta besar Amerika Serikat, Joh Sullivan.

Baca Juga: Polri Sebut Juragan 99 Bukan Dilaporkan Tapi Melaporkan Putra Siregar atas Dugaan Penipuan dan Merk Dagang

Penyartaan Biden itu terungkap setelah Rusia disebutkan telah mengirim puluhan ribu tentara untuk menyerang Ukraina.

Dampaknya, Kementerian luar negeri Rusia mengakui telah memanggil duta besar Amerika Serikat, John Sullivan pada Senin, 21 Maret 2022.

Biden menyampaikan perkataan paling tajamnya tersebut kepada Putin usai berlangsungnya pidato virtual dari presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada Rabu, 16 Maret 2020.

Baca Juga: Gilang Widya alias Juragan 99 Dipolisikan Atas Dugaan Penipuan dan Merek Dagang

Menanggapi perkataan Biden, Kemlu Rusia sangat menyayangkan jika seorang pemimpin yang dinilai berwibawa berkata seperti itu.

Halaman:

Editor: Aulia Nasri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x