Network
TABANAN BALI - Mikhail Mizintsev, kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia ungkap lebih dari 19.400 orang dievakuasi dari daerah berbahaya di Ukraina, dan dari Republik Rakyat Luhansk dan Donetsk ke Rusia pada siang hari Selasa 22 Maret 2022.
Sebagaimana dikutip Tabanan bali.com dari TASS pada Rabu 23 Maret 2022, Mizintsev ungkapkan bahwa upaya evakuasi tersebut tanpa pasrtisipasi pihak Ukraina.
“Pada 21 Maret 2022, sebanyak 19.442 orang, termasuk 3.448 anak-anak, dievakuasi dari zona berbahaya di berbagai wilayah Ukraina, dan dari Republik Rakyat Luhansk dan Donetsk ke Rusia tanpa partisipasi pihak Ukraina. Sejak awal militer khusus Operasi, total 366.182 orang, termasuk 77.062 anak-anak, telah dievakuasi," tutur Mizintsev.
Baca Juga: Misteri One Piece Bab 1044: Bentuk Gear 5 Luffy Buat Gorosei Ketar Ketir, Mudah Bantai Kaido
Menurut Mizintsev, sekitar 2.895 mobil pribadi telah melintasi perbatasan Rusia pada Selasa 22 Maret 2022 dan 43.287 sejak awal operasi.
Dia juga mengatakan bahwa lebih dari 9.500 pusat akomodasi sementara beroperasi di Rusia untuk pengungsi dari Ukraina.
Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus sebagai tanggapan atas permintaan bantuan oleh kepala republik Donbass.
Baca Juga: Spoiler Komik One Piece Bab 1044: Gear 5 Luffy dan Nama Asli Buah Iblis Gomu Gomu Bikin Heboh
Dia menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina, tetapi bertujuan untuk demiliterisasi dan denazifikasi negara tersebut.
