Rusia Akan Dikecualikan dari G20 di Bali? Jubir Kremlin: Tidak Fatal Bagi Federasi Rusia

- 26 Maret 2022, 11:25 WIB
Rusia Akan Dikecualikan dari G20 di Bali? Jubir Kremlin: Tidak Fatal Bagi Federasi Rusia
Rusia Akan Dikecualikan dari G20 di Bali? Jubir Kremlin: Tidak Fatal Bagi Federasi Rusia //Instagram @ashok_anandaraj

TABANAN BALI – Konfrensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 yang akan diadakan pada 30-31 Oktober 2022 di pulau Bali Indonesia akan menjadi suatu hal yang menegangkan bagi Indonesia yang merupakan negara non-blok.

Ketegangan itu muncul ketika presiden AS Joe Biden dengan lantang menyerukan anjuran pengecualian Rusia dari G20 di Bali tahun ini.

Sebagaimana dikutip Tabanan bali.com dari TASS pada Sabtu 26 Maret 2022, Hal itu berkaitan dengan invasi Rusia ke Ukraina yang sudah genap satu bulan, oleh karenanya pihak barat terutama presiden AS Joe Biden terang-terangan menganjurkan pengecualian Rusia dari G20 di Bali.

Baca Juga: Persib Bandung Menyerah Usai Ditahan Imbang Persik Kediri Dalam Perburuan Gelar BRI Liga 1

Lantas juru bicara Kremlin yakni Dmitry Peskov mengatakan bahwa Format Kelompok Dua Puluh (G20) itu  penting, tetapi dalam kondisi saat ini, pengecualian dari G20 di Bali itu "tidak fatal" bagi Federasi Rusia, ungkapnya pada Jum’at 25 Maret 2022.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dia menganjurkan pengecualian Rusia dari G20, namun dia mengakui bahwa beberapa negara lain tidak setuju dengan langkah tersebut.

“Kalau format G20 itu penting. Tapi, di sisi lain, dalam kondisi saat ini, ketika sebagian besar peserta dalam format ini justru dalam keadaan perang ekonomi dengan kita, atas inisiatifnya sendiri, tidak akan terjadi sesuatu yang fatal. Namun bagaimanapun juga, Rusia tetap berpedoman pada pendapat peserta lain dalam format ini dan akan siap, jika memungkinkan, untuk ambil bagian di dalamnya," tegas juru bicara Kremlin.

Baca Juga: Link Live Streaming Bali United vs Persebaya Surabaya BRI Liga 1 Malam Ini, Jumat 25 Maret 2022

Ia kembali menegaskan jika partisipasi dalam G20 sudah tidak memungkinkan lagi, tidak akan terjadi hal yang fatal.

Halaman:

Editor: Aulia Nasri

Sumber: TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x