“Jelas, dalam kondisi ketika semua aturan WTO, hukum internasional dilanggar, kita perlu membangun jenis hubungan baru di semua bidang. Itu yang akan kita lakukan,” pungkas Peskov.
Pejabat Kremlin mencatat, AS cukup agresif melanjutkan kebijakannya mengisolasi Rusia. "Hingga saat ini, jalur ini hanya bisa efektif sebagian, dunia masih jauh lebih beragam daripada Amerika Serikat dan negara-negara Eropa," kata sekretaris pers Presiden.
Baca Juga: Polisi Buru Aset Indra Kenz Dalam Bentuk Kripto, Investasi Uang Ratusan Juta Ditemukan
Juru bicara Kremlin menjelaskan bahwa sejumlah besar negara lebih memilih pendekatan yang lebih seimbang dan bijaksana untuk apa yang terjadi: mereka mengajukan pertanyaan selama dialog langsung, setuju atau tidak setuju, tetapi mereka "tidak memotong tali."
"Oleh karena itu, tentu saja, kebijakan seperti itu tidak dapat dipertahankan dan, tentu saja, tidak dapat mencapai tujuan," simpulnya, mengomentari tindakan Barat.
Dengan adanya gejolak terkait G20 antara pihak barat dengan Rusia, maka Indonesia sebagai tuan rumah pelaksanaan G20 harus menjadi penghubung yang bijak agar mengindari gejolak yang lebih luas demi menjaga perdamaian dunia.***