Resiko Penularan Penyakit Akibat Patogen Dua Kali Lebih Besar Ketika Perubahan Iklim

- 9 Agustus 2022, 08:03 WIB
Cegah Wabah di Tengah Perang, WHO Imbau Ukraina Musnahkan Patogen di Laboratorium Kesehatan
Cegah Wabah di Tengah Perang, WHO Imbau Ukraina Musnahkan Patogen di Laboratorium Kesehatan /Pixabay/PIRO4D

Baca Juga: Emas Sebagai Pilihan Investasi di Saat Gejolak Ekonomi, Simak Fakta-Faktanya Berikut Ini

Proses serupa juga terjadi di laut. Di lautan yang memanas, misalnya, ganggang dan penyakit berbahaya jauh lebih umum.

Banyak yang harus dipertimbangkan. Pandemi COVID-19 telah membuktikan bahwa semakin banyak manusia berinteraksi dengan spesies lain, semakin besar risiko penyakit baru yang menyerang manusia.

Ditambah lagi, saat lapisan es mencair, patogen purba yang diawetkan di Arktik yang dingin dapat menemukan jalan mereka ke inang yang tidak memiliki kekebalan untuk menghadapinya.

Baca Juga: 4 Tips Mendaki Gunung Bagi Wanita, Agar Aman Saat Menikmati Momen 17 Agustus di Puncak

Kemunculan patogen yang berhasil membeku dalam waktu dapat dianggap sebagai 'kotak Pandora', mengingat kumpulan patogen yang berpotensi besar terakumulasi dari waktu ke waktu dan sejauh mana patogen ini mungkin baru bagi manusia.

Mungkin juga beberapa patogen akan diperkuat oleh perubahan iklim. Di dunia yang memanas, siklus hidup penyakit menular dapat dipercepat dengan sangat baik, memungkinkan reproduksi yang lebih besar dalam waktu yang lebih singkat.

Jika patogen itu menyebar lebih baik di musim panas, maka saat musim meluas, risiko infeksi juga akan bertahan lebih lama.

Baca Juga: Suka Mendaki? Berikut 5 Gunung Rekomended Bagi Pendaki yang Ingin Merayakan Momen Kemerdekaan 17 Agustus

Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa perubahan iklim membuat manusia lebih sakit. Alergi, penyakit kulit, dehidrasi, dan komplikasi kehamilan semuanya terkait dengan bahaya iklim, seperti gelombang panas, badai, atau kekeringan.

Halaman:

Editor: Aulia Nasri

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah