TABANANBALI.COM – Jajaran Polres Tabanan Bersama komunitas eco enzyme Denpasar melakukan kegiatan bhakti sosial serangkaian hari Bhayangkara ke-75 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2021.
Puluhan ribu liter Eco Enzyme disemprotkan ke seluruh fasilitas umum (fasum) yang ada di wilayah Kota Tabanan, Senin 28 Juni 2021.
Kegiatan penyemprotan melibatkan Unit Dalmas Polres Tabanan menurunkan Satu Unit Mobil Water Canon dipimpin Kasat Samapta, AKP I Nyoman Sukadana.
Selain itu juga menurunkan Petugas Damkar Tabanan dengan Dua unit mobil Damkar dan Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup yang menurunkan Unit Mobil Pertamanan.
Baca Juga: Warga Yang Menolak Divaksin Covid-19, Siap-Siap Denda Jutaan Rupiah Menanti
Kabag Ren Polres Tabanan, Kompol I Ketut Sujata bersama dengan Kapolsek Tabanan, Kompol I Nyoman Sukanada memimpin kegiatan ini.
Kompol Sujana mengatakan penyemprotan dengan cairan Eco Enzyme menyasar fasilitas umum di Tabanan dimaksudkan untuk menjaga ekosistem alam agar udara tetap bersih.
Sebelum penyemprotan dimulai, kata dia, yang terlibat dalam kegiatan berkumpul di depan Makam Taman Makam Pahlawan (TMP) Pancakatirta Tabanan.
“Kegiatan ini terlaksana masih dalam rangka Hari Bhayangkara ke-75 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 20201, terima kasih kepada Komunitas Eco Enzyme Denpasar, kepada Unit Pemadam Tabanan dan dari Dinas kebersihan dan Pertamanan Tabanan," katanya.
"Hari ini kita bersama lakukan penyemprotan pasilitas Umum Tabanan, apa yang kita laksanakan ini adalah wujud kepedulian kita untuk menjaga ekosistem alam agar udaranya tetap bersih,” imbuh Kompol Sujana saat membuka acara kegiatan tersebut.
Pihak Komunitas Eco Enzyme, Yuli Ekayani menjelaskan, kegiatan penyemprotan kali ini dengan 24 ribu liter Eco Enzym dimaksudkan untuk menjaga udara Tabanan tetap bersih dan sehat.
Baca Juga: Link Live Streaming, Prediksi, Hingga Head To Head EURO 2020 Spanyol vs Kroasia MOLA TV dan RCTI
“Pada prinsipnya Eco Enzym mengandung senyawa radikal Hidroksil dan Ion Hidroksil yang merupakan sabun udara yang dihasilkan oleh Mikroba yang dapat bekerja dalam pembuatan prekwensi sebagai salah satu produk metabolit sekundernya,” jelasnya.
“Setelah bereaksi dengan polutan akan dihasilkan produk akhir berupa oksigen (O2). Oksigen inilah yang nantinya akan bertindak sebagai prekwensi pembentukan Ozon yang dilepas oleh Enzym adalah 0,01 PPM itu dapat mengurai sebagian besar polutan di udara,” pungkasnya.***