Network
TABANANBALI.COM– Kasus bunuh diri kian hari terus terjadi secara berturut-turut di Tabanan. Setelah sebelumnya seorang pelajar SMK I Made Endra asal Banjar Tiyingan, Desa Pelaga, Kecamatan Badung yang nekat melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari atas Jembatan Titi Gantung, Banjar/Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga.
Selanjutnya seorang nenek Ni Made Sulasni nekat melakukan aksi bunuh diri terbilang sadis. Nenek berusia 61 tahun diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan menusuk bagain dada tubunya menggunakan senjata tajam.
Baca Juga: Tegas! Bareskrim Panggil Dirut BPJS Kesehatan Soal Dugaan Data Kependudukan yang Bocor
Kini aksi bunuh diri dengan cara gantung diri dilakukan oleh warga Banjar Dinas Belantibah, Desa Belimbing, Pupuan, Tabanan. Aksi bunuh yang dilakukan I Made Suatrayana terjadi Sabtu 22 Mei 2021.
Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu Nyoman Subagia menyebut aksi bunuh diri korban I Made Suatrayana, 55 diketahui pertama kali oleh istrinya Ni Ketut Lilin sekitar pukul 05:30 pagi.
Baca Juga: Lagi Gadis 14 Tahun Jadi Korban Dugaan Persetubuhan di Buleleng, Orang Tua Tak Terima Lapor Polisi
Korban diduga gantung diri dibawah pohon kelapa yang lokasi tak jauh dengan rumah korban. Korban gantung diri dengan seutas tali sepanjang 60 meter.
“Setelah kami memeriksa sejumlah saksi termasuk melakukan olah TKP. “Diduga korban mengakhiri hidup karena masalah pribadi yang ada di keluarganya. Lantaran faktor ekonomi yang ada di keluarga,” kata Iptu Nyoman Subagia.
Kasus bunuh diri ini bermula istri korban Ni Ketut Lilin sedang berada di dapur sekitar pukul 05:00. Sementara korban dilihat oleh oleh istrinya pergi ke arah barat.
