Cerita Putu Cahyadi yang Mengikuti Lomba Challenge Entrepreneur, Coba Bisnis Nasi Bejekku Omset Puluhan Juta

- 18 Agustus 2021, 06:30 WIB
Owner Nasi Bejekku Putu Cahyadi Putra
Owner Nasi Bejekku Putu Cahyadi Putra /Tim Tabananbali.com/

TABANANBALI – Tak pernah terbayang mungkin bagi Putu Cahyadi Putra akan mendapat omset mencapai puluhan juta rupiah. Setelah mencoba mengikuti lomba challenge entrepreneur muda yang diselenggarakan oleh Komunitas Bhakti Yowana Tabanan.

Pasalnya pria asal Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan Tabanan setelah mencoba mengembangkan bisnis kuliner nasi bejekku khas desanya.

Baca Juga: Ikatan Cinta 17 Agustus 2021: Papa Surya Marah Besar ke Nino, Jati Diri Reyna Terungkap?

Dengan mendapat bimbingan dan mentor dari dari pelaku bisnis kuliner di Tabanan. Penjualan nasi bejekku meroket tajam. Bahkan terhitung sejak bulan Juli mengembangkan bisnis kuliner nasi bejekku penjualan tembus ditengah PPKM mencapai Rp 53 Juta.

Putu Cahyadi Putra yang ditemui usai mendapat hadiah lantaran bisnis kuliner mendapat juara pertama dari Lomba challenge entrepreneur muda Tabanan mengaku tidak mudah menerima tantangan untuk mengikuti entrepreneur.

Baca Juga: Live Streaming Ikatan Cinta 17 Agustus 2021: Al Yakinkan Andin akan Melindungi Reyna

Apalagi ditengah kondisi pandemi Covid-19 yang kondisi ekonomi masyarakat susah. Lebih lagi harus bergelut dalam bisnis kuliner. 

“Namun rasa optimis untuk berusaha dan modal kuat atas dukungan dari para mentor dan banyak orang terlibat. Itu sehingga bisnis kuliner saya mampu berkembang pesat dan omset mencapai puluhan juta,” ungkapnya pria yang juga selaku Owner Nasi Bejekku.

Baca Juga: Di hari Kemardekaan Pemerintah Kembali Perpanjang PPKM Darurat Sampai 23 Agustus, Rakyat Kembali Merana

Menurutnya mengembangkan usaha bisnis kuliner dengan mengambil kuliner nasi bejekku. Bukan tanpa sebab selain karena nasi bejek adalah khas daerah Kerambitan.

Dimana dengan nilai historis nasi bejek merupakan nasi khas Balai Agung Kerambitan yang sudah secara turun temurun dan warisan dari nenek moyang.  

Baca Juga: Profil Kolenel Pnb Putu Sucahyadi Putra Bali yang Dipercaya Sebagai Komandan Upacara Bendera di Istana Negara

Nasi bejekku sejatinya sama dengan nasi penyemeng atau nasi kuning bisa juga nasi uduk jiwa di daerah Jawa. Namun yang membedakan dari sisi resep dan bumbunya dengan bumbu khas Kerambitan.

“Disamping itu pula ada menu varian baru missal dalam nasi bejekku ada sate lilit, lindung ayam dan telur. Inilah yang khasan berbeda nasi bejekku dengan nasi lainnya,” bebernya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 17 Agustus 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Masalah Keuangan Teratasi

Meski telah lama ada nasi bejekku tidak begitu dikenal luas ditengah masyarakat Tabanan. Akan tetapi berkat pemasaran yang gencar dilakukan melalui media online dan dibantu strategi pemsaran oleh para mentor.

“Maka tidak heran bisnis kuliner nasi bejekku yang saya rintis tembus rata-rata penjualan sehari Rp 1-1,5 juta setiap hari,” ungkapnya.

Baca Juga: Tata Cara Tayamum Sebagai Pengganti Wudhu, Berikut Niat dan Syarat Sahnya!

Harapan kedepan kuliner nasi bejekku dikenal luas oleh masyarakat seperti nasi jinggo dimana-dimana. Selain itu bisnis kuliner ia geluti dari nol dapat memicu anak muda Tabanan lainnya untuk mengembangkan bisnis kuliner daerah di desa masing-masing.

“Jadi kendati ditengah pandemi banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk berbisnis atau berusaha,” ungkapnya.

Warung nasi bejekku di Desa Kukuh Kerambitan dan kuliner makanan nasi bejekku.
Warung nasi bejekku di Desa Kukuh Kerambitan dan kuliner makanan nasi bejekku.

Sementara itu Ketua Lomba Challenge Entrepreneur Muda Tabanan Ketut Sae Tanjung yang juga selaku pemilik Warung The Joglo mengaku pihaknya sejatinya telah menggelar lomba sejak 1 Juli lalu.

Dengan tiga orang peserta yang dipilih untuk mengikuti lomba yang diambil dari tiga desa di Tabanan. Yakni Desa Dauh Peken, Tabanan yang mengangkat kuliner khas jaje Bali dan seafood, Desa Kukuh Kerambitan yang mengangkat kuliner nasi bejekku dan Desa Bengkel Kediri yang mengangkat minuman herbal yang dibuat dari bunga teleng.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 17 Agustus 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Peluang Usaha dan Investasi

“Nah dari tiga orang peserta tersebut ternyata omset penjualan tertinggi berada di bisnis kuliner nasi bejekku Desa Kukuh Kerambitan,” ungkapnya.

Ketut Sae Tanju juga menambahkan tak hanya sisi penjualan yang meroket tajam melainkan strategi bisnis pemasaran dan publikasi pemasaran secara online juga mendapat bagian penting mengapa bisnis usaha dapat berjalan. Sehingga itu menjadi penilaian pihaknya. Juga termasuk pula produk yang dihasilkan.

Baca Juga: Tata Cara Tayamum Sebagai Pengganti Wudhu, Berikut Niat dan Syarat Sahnya!

“Harapan kami kedepan lomba Lomba Challenge Entrepreneur Muda Tabanan dapat digulirkan kembali, namun mengingat kondisi sementara waktu dihentikan menunggu kondisi normal kembali. Nanti setelah usai maka kita lanjutkan kembali,” ungkapnya.

Selanjutnya bagi tiga yang mengikuti lomba akan tetap menjalankan usaha mereka. Karena keuntungan sudah nyata tidak ada alasan untuk menutup usaha. Apalagi telah mendapat bimbingan usaha dari para mentor di Komunitas Bhakti Yowana Tabanan.

Baca Juga: Mudah Digunakan dalam HP Android, Ini Puluhan Link Twibbon Lengkap Hut Kemerdekaan RI ke-76

“Jadi tetap jalan usaha secara mandiri. Agar tumbuh berkembang, sehingga berdampak memicu tumbuhnya entrepreneur muda lainnya di Tabanan,” pungkasnya. ***

Editor: Aulia Nasri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah