Pentingnya Wisatawan Domestik Bagi Keberlangsungan Pariwisata Bali, Begini Dampaknya Pasca Covid-19

- 16 Desember 2022, 22:35 WIB
Keindahan tempat wisata Pantai Kuta Bali.
Keindahan tempat wisata Pantai Kuta Bali. /pixabay.com/agus santoso/

Cok Ace juga berharap ke depannya sektor Pariwisata Bali dapat menjadi lebih baik dan berkembang di samping juga tetap meningkatkan sektor lain seperti pertanian dan UMKM.

Sementara itu Pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan payung-payung hukum dalam upaya meningkatkan ekonomi Bali salah satunya adanya peraturan mengenai penggunaan dan pemanfaatan produk lokal Bali.

Baca Juga: Real Madrid Resmi Kontrak Pemain Asal Negri Samba Brazil, Ini Penyerang Muda Berbakat Seharga 70 Juta Euro

“Walaupun mungkin secara kuantitas berkurang jumlah kunjungan ke Bali, tetapi jika dioptimalkan (penggunaan) bahan-bahan kita, hasil-hasil kerajinan, hasil pertanian kan bisa kita serap. Perputarannya kan hanya di Bali,” ungkap Cok Ace menjelaskan bagaimana produk hukum tersebut dapat membantu masyarakat Bali menghadapi berbagai kemungkinan situasi pariwisata ke depan.

Di sisi lain Menteri Pariwisata, Sandiaga Salahudin Uno yang juga turut hadir secara daring optimis bahwa pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada tahun 2023 akan meningkat 2 kali lipat dari tahun ini.

Baca Juga: Pelatih Timnas Portugal ‘Fernando Santos’ Dikonfirmasi Mengundurkan Diri Pasca Dibantai Maroko, Ini Gantinya

“Tahun depan diproyeksikan akan tumbuh 2 kali lebih besar sekitar 7,2 juta orang,” ungkapnya.

Walaupun ia juga menyampaikan bahwa tahun 2023 sektor pariwisata akan sedikit terkendala sebagai dampak dari resesi global.

Sektor pariwisata Indonesia harus menunggu hingga tahun 2024-2025 untuk wisatawan internasional dapat mencapai keadaan normal sebesar 16 juta wisman.

Baca Juga: Penyebab Partai Ummat Tak Lolos Peserta Pemilu 2024, Simak Alasan KPU Sesuai Hasil Verifikasi Parpol

Halaman:

Editor: Aulia Nasri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah