Misteri Gunung Semeru Erupsi, Dalam Lontar dan Kepercayaan Masyarakat Jawa-Bali: Semeru Istana Para Dewa

- 7 Desember 2021, 07:00 WIB
Gunung Semeru kembali mengeluarkan awan panas (erupsi).
Gunung Semeru kembali mengeluarkan awan panas (erupsi). /ANTARA/Ari Bowo Sucipto

Selain upacara sesaji itu orang Bali sering datang ke daerah Gua Widodaren untuk mendapat Tirta suci.

Sementara itu seperti dilansir Merbabu.com dan disarikan Tabanan Bali, Senin 6 Desember 2021. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa yang ditulis pada kitab kuno abad 15.

Pulau Jawa pada suatu saat mengambang di lautan luas, dipermainkan ombak kesana-kemari. Para Dewa memutuskan untuk memakukan Pulau Jawa dengan cara memindahkan Gunung Meru di India ke atas Pulau Jawa.

Baca Juga: UPDATE! Gunung Semeru Erupsi, PVMBG Catat Guguran Lava Pijar Sampai Ketinggian 800 M, Warga Diminta Waspada

Dewa Wisnu menjelma menjadi seekor kura-kura raksasa menggendong gunung itu di punggungnya, sementara Dewa Brahma menjelma menjadi ular panjang yang membelitkan tubuhnya pada gunung dan badan kura-kura sehingga gunung itu dapat diangkut dengan aman.

Dewa-Dewa tersebut meletakkan gunung itu di atas bagian pertama pulau yang mereka temui, yaitu di bagian barat Pulau Jawa. Tetapi berat gunung itu mengakibatkan ujung pulau bagian timur terangkat ke atas.

Kemudian mereka memindahkannya ke bagian timur pulau tetapi masih tetap miring, sehingga Mereka memutuskan untuk memotong sebagian dari gunung itu dan menempatkannya di bagian barat laut.

Baca Juga: Breakingnews! Gunung Semeru Erupsi, Warga Panik Berlarian Berhamburan Menyelamatkan Diri

Penggalan ini membentuk Gunung Pawitra, yang sekarang dikenal dengan nama Gunung Pananggungan, dan bagian utama dari Gunung Meru, tempat bersemayam Dewa Shiwa, sekarang dikenal dengan nama Gunung Semeru.

Pada saat Sang Hyang Siwa datang ke pulau jawa dilihatnya banyak pohon Jawawut, sehingga pulau tersebut dinamakan Jawa.

Halaman:

Editor: Genta Sugiwa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah