Terhindar dari Perceraian, Ini Nasihat Ustadz Dhanu, Cara Memilih Jodoh Dunia Akhirat yang Amanah

5 November 2021, 07:00 WIB
Siraman Qalbu bersama Ustadz Dhanu tayang tiap pagi di MNCTV.* /facebook.com/siraman qalbu/

TABANAN BALI – Memilih jodoh sebelum menikah atau menentukan calon pasangan hidup tidak boleh dilakukan dengan sembarangan.

Menikah adalah suatu hal yang disunahkan dalam agama Islam. Menikah bukanlah suatu kewajiban dalam Islam, Namun dengan menikah seseorang telah menyempurnakan separuh agamanya.

Bagi sebagian orang menikah, salah satu hal yang sangat diidam-idamkan. Bagi sebagian orang yang sudah memasuki usia yang layak untuk menikah, maka akan muncul dorongan dari dalam diri untuk membangun suatu mahligai rumah tangga.

Baca Juga: Mereka yang Pacaran dan Taaruf, Apakah Halal atau Tinggalkan Menurut Islam? Ini Ulasan Ustadz Dhanu

Menentukan calon pasangan hidup sebelum menikah merupakan langkah awal yang harus diperjuangkan dan dipersiapkan dengan matang.

Dalam memilih jodoh atau menentukan calon pasangan seseorang tidak boleh melakukanya dengan sembarangan. Baik buruknya suatu pernikahan yang kelak akan dijalani, salah satunya ditentukan oleh akhlak masing-masing calon pasangan.

Tujuan dari suatu pernikahan adalah membangun sebuah rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Sakinah diartikan sebagai suatu ketenangan, kedamaian dan ketentraman.

Baca Juga: Hindari Sifat Dendam dan Menyimpan Marah, Sebabkan Sakit Pinggang hingga Batu Empedu, Ini Ulasan Ustadz Dhanu

Mawaddah diartikan sebagi perasaan cinta dan kasih sayang. Sedangkan warahmah merupakan sebuah rahmat, rezeki dan karunia yang diberikan oleh Allah.

Dalam mewujudkan keluarga yang tentram, penuh kasih sayang dan diridhoi Allah SWT merupakan tanggung jawab dan amanah masing-masing individu dalam mengarungi sebuah pernikahan.

Dikatakan Amanah karena dalam mengawali sebuah pernikahan dilakukan ijab kabul dari wali nikah istri kepada suami, yang nantinya akan mengambil alih tugas dan tanggung jawab untuk mendidik dan memenuhi kebutuhan istri. Dimana ijab qabul tersebut tidak hanya dilakukan di hadapan wali tapi juga di hadapan Allah SWT.

Baca Juga: Hidup Boros Masuk Salah Satu Jebakan Setan, Ini Penjelasan Ustadzah Mama Dedeh

Sebagaimana dilansir dari video yang diunggah pada akun Youtube MNC TV, Kamis 4 November 2021 dalam acara siraman Qalbu Ustadz Dhanu mengatakan memang benar dalam memilih calon pasangan ada banyak hal yang dipertimbangkan, mulai dari penampilan, harta, nasab atau keilmuan tapi yang utama Tetaplah agama.

“Tapi siapa yang nantinya akan bersanding dengan kita itu semua adalah pilihan Allah. Sebenarnya Allah itu kan menjadikan seseorang itu sekufu,” tutur Ustadz Dhanu.

Maka dari itu jika kita menginginkan seseorang yang baik maka kita  juga harus memperbaiki diri kita. Jika seesorang menginginkan seseorang yang sholeh atau sholehah.

Baca Juga: Sayur Pakis Tak Hanya Jadi Olahan Urap di Bali, Berlimpah Manfaat, Salah Satunya Mencegah Virus Jahat

Maka harus dibentuk sikap yang baik, sholeh atau sholehah dari dalam diri masing-masing. Jika orang itu sholeh atau sholehah maka Allah akan memilihkan orang tersebut pasangan yang cocok, yang sepadan atau sekufu. Dan itu juga tergantung dari do’a-do’a yang dipanjatkan-nya kepada Allah SWT.

Untuk bisa membentuk rumah tangga yang sakinah mawaddah dan warahmah harus dibentuk dari awal, karena hal tersebut merupakan amanah dari sebuah pernikahan.

Jodoh merupakan rahasia Allah, dalam membina sebuah rumah tangga pasti terdapat kekurangan dan juga kelebihan dari masing-masing pasangan.

Baca Juga: Begini Hukum Non Muslim Masuk ke Masjid dalam Pandangan Imam 4 Mazhab, Simak Ulasan Buya Yahya

Dalam mencari pasangan tidak ada masing-masing yang sempurna, maka dari itu perlu adanya saling mengerti dan saling melengkapi inilah, yang disebut sakinah, hingga kemudian saling menyayangi.

“kekurangan bukanlah suatu hal yang patut dipermsalahkan atau dihujat. Kehidupan akhirat itu lebih penting dari kehidupan duniawi kalau memang perkawinan itu harusnya kelihatan baik ya kita perbaiki terus,” Tambah Ustadz Dhanu.

Baca Juga: Memberikan Zakat Untuk Kyai Atau Ustadz, Haruskah? Ini Penjelasan Buya Yahya

Seorang suami harus memberikan nasehat kepada istrinya, karena itu amanah dan tanggung jawab yang disetujui ketika ijab qabul. Jika nantinya seorang istri ketika dididik dan dinasehati dengan baik tetap membangkang dan meminta pisah, serahkan semua pada Allah.

“Cerai itu diperbolehkan tapi dibenci oleh Allah, yang dimaksud dibenci di sini bukan cerainya yang dibenci namun asal-muasal cerainya , yang bisa jadi dibenci oleh Allah. Misalnya saja seorang istri meminta cerai kepada suami dengan sebab suami selingkuh, perselingkuhan inilah yang sebenarnya dibenci oleh Allah, bukan cerainya yang dibenci,” imbuh Ustadz Dhanu.

Baca Juga: Carilah Ketenangan Hidup dengan Sederhana Apa Adanya, Pengajian Ustadzah Mama Dedeh

Maka dari itu masing-masing pasangan harus amanah dan saling menjaga atas  kepercayaan yang diberikan kepada masing-masing kedua orang tua. Karena amanh pernikahan bukan hanya tanggung jawab suami saja atau istri saja namun amanah dan tanggung jawab keduanya dalam mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah. ****

Editor: Genta Sugiwa

Sumber: YouTube Ustadz Dhanu - Official Channel

Tags

Terkini

Terpopuler