TABANAN BALI – Pikun adalah penyakit hilangnya sebagian ingatan yang sering dijumpai oleh setiap orang yang sudah lansia.
Bahkan orang yang masih muda bisa tertimpa penyakit pikun dikarenakan berpikir keras atau kecelakaan.
Gejala yang dialami orang pikun selalu lupa dengan apa yang terjadi, atau bisa disebut kehilangan ingatan jangka pendek.
Baca Juga: Hukum Menjual dan Membudidayakan Ulat, Ulasan Buya Yahya
Sehingga orang yang pikun tidak bisa mengingat setiap rincian kejadian yang terjadi hari itu juga atau hari kemarin.
Melansir dari berbagai sumber, penyebab penyakit pikun bisa disebabkan karena kerusakan struktur sistem sinyal otak yang mengendalikan emosi dan ingatan.
Kondisi tersebut disebabkan oleh adanya gangguan otak atau penyakit saraf. Faktor lain penyebab pikun adalah kelainan tiroid, ginjal, dan hati.
Selain mengobati dengan jalan medis dan herbal maka sebaiknya berdo’a dan memohon kepada Allah swt.
Dikutip Tabananbali.com dari laman YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan selain dengan berdo’a maka hendaknya membiasakan diri berfikir positif.
Karena berfikir positif bisa mengasah pikiran agar otak selalu aktif dan terhindar dari pikun.
“Cara mudah berfikir positif dengan banyak zikir, baca Al-Qur’an, banyak ke majlis ilmu, dengar ceramah, dan banyak mendengar nasehat orang alim,” tutur Buya Yahya dalam video yang diunggah pada 16 November 2021 lalu.
Karena otak juga ibarat anggota badan yang lain butuh olah raga, maka otak berolah raga dengan selalu berfikir positif.
Buya Yahya mengingatkan jika punya kerabat atau keluarga yang pikun, jangan sampai dihinakan dengan mengejek.
“Jangan sampai mengejek orang pikun, karena setiap orang akan berkurang fungsi anggota badannya ketika sudah umur 40 tahun ke atas, maka jangan sampai menghina,” tutur Buya Yahya
Selain itu, maka hendaknya berdo’a dengan do’a yang diajarkan oleh nabi Muhammad Saw, sebagaimana yang diriwayatkan oleh imam Bukhori.
أَللّٰهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنْ الْجُبْنِ,وَأَعُوْذُبِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمْرِ,وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِالْدُّنْيَا وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari menjadi pengecut, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan di masa tua (pikun), dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia, dan aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur”
Maka selain ikhtiar dengan berobat sebaiknya selalu berdo’a dengan do’a tersebut, dengan izin Allah akan dihindari dari pikun.
Baca Juga: Begini Hukum Jum’atan Ketika Jauh dari Masjid Saat Merantau, Nasehat Buya Yahya
“Amalkan do’a tersebut, insyaallah terhindar dari penyakit pikun di masa tua,” tutur Buya Yahya
Namun bagi yang memiliki penyakit pikun harus berprasangka baik kepada Allah, karena orang pikun bisa diringankan dari sebagian syara’.
Bahkan jika sampai hilang ingatan, maka orang yang hilang akal tidak ada pemberatan ibadah bagi orang hilang ingatan atau gila. ****