Anak Memasuki Masa Puber, Buya Yahya: Begini Cara Menghadapinya

- 22 November 2021, 13:07 WIB
Buya Yahya menjelaskan cara menghadapi masa puber.
Buya Yahya menjelaskan cara menghadapi masa puber. /Tangkapan layar youtube.com / Al-Bahjah TV.

TABANAN BALI – Pubertas merupakan suatu tahap perkembangan seorang anak menjadi dewasa secara seksual.

Pada perempuan, pubertas terjadi pada rentang usia 10−14 tahun. Sementara pada laki-laki, pubertas terjadi pada kisaran usia 12−16 tahun.

Masa pubertas banyak ditandai dengan berubahnya bentuk tubuh, berubahnya suara bagi laki-laki dan berkembangnya fase dari anak-anak ke fase remaja dan dewasa.

Baca Juga: Ibadah dengan Niat Urusan Lancar, Bolehkah? Nasehat Buya Yahya

Masa pubertas menimbulkan gejolak yang banyak pada diri seorang anak terutama tentang suka dengan lawan jenis.

Maka hendaknya ketika memiliki anak yang masuk ke masa pubertas harus mengerti cara menghadapi anak.

Karena jika tidak dibimbing dengan benar saat anak masa pubertas akan berdampak negatif pada anak sampai anak dewasa.

Baca Juga: Do’a Harian Agar Terhindar dari Penyakit Pikun, Ulasan Buya Yahya

Dikutip Tabananbali.com dari laman YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan masa puber bagi seorang anak adalah masa perubahan dalam diri seorang anak.

Dan sesuatu yang tidak dimiliki saat kecil timbul saat masa puber, seperti suka dengan lawan jenis.

“Masa puber ibarat pancaroba, masa dimana banyak perubahan seperti mulai suka dengan lawan jenis, maka harus dituntun,” tutur Buya Yahya dalam video yang diunggah pada 19 November 2021.

Baca Juga: Hukum Mengadopsi Anak Kemudian Merubah Nasab dan Akte Lahirnya, Nasehat Buya Yahya

Maka perlu bagi orang tua untuk lebih dekat dengan anak yang beranjak ke masa puber dengan pendekatan yang benar menuju hal posiitif.

“Lebih dekatlah sama anak yang sedang dalam masa puber, buat pendekatan dengan komunikasi, agar masa puber terbiasa dengan hal yang positif,” tutur Buya Yahya

Kalau anak sudah mulai membicarakan lawan jenis, maka hendaknya jangan langsung dihardik atau di bentak namun harus dituntun ke arah harapan yang benar.

“Dengarkan keluh kesahnya tentang lawan jenis, sembari anda beri pemahaman tentang memilih pasangan yang baik seperti apa dengan komunikasi berupa harapan sebagai orang tua dalam memilih pasangan yang baik,” tutur Buya Yahya.

Baca Juga: Dengar Suara Lantunan Ayat Al Qur’an Sudah Dapat Pahala, Buya Yahya: Apalagi Membacanya

Maka seyogyanya orang tua selalu membuka kesempatan komunikasi kepada anak ketika sudah memasuki masa pubertas.

“Jangan dihiraukan, karena ketika anak mendapat ajaran yang salah tentang hubungan lawan jenis, maka anak akan hancur,” tutur Buya Yahya.

Kemudian hendaknya orang tua selalu mendengar pendapat seorang anak ketika sudah menjelang masa puber.

Baca Juga: Hukum Mengadopsi Anak Kemudian Merubah Nasab dan Akte Lahirnya, Nasehat Buya Yahya

“Dengarkan pendapat anak sembari di benahi secara halus, agar anak merasa ada nilainya dan merasa dianggap oleh orang tuanya, dan hal tersebut akan membuka jalan komunikasi yang baik” tutur Buya Yahya. ****

Editor: Genta Sugiwa

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah