Tiga jamaah di acara Siraman Qalbu tersebut bekonsultasi mengenai keluhan kesemutan baik itu di tangan, jari, hingga kesemutan yang terjadi hingga seluruh badan.
Baca Juga: Jelang Muktamar NU Ke-34, PWNU, PCNU dan Kyai Se-Bali Kompak Dukung Said Aqil Siradj Maju Kembali
Tidak hanya itu, selain kesemutan dua dari tiga jamaah juga mengeluhkan penyakit gatal dan kadar gula yang tinggi.
Salah satu jamaah yang mengeluhkan kesemutan di tangan lalu turun di jari tengah mengkonfirmasi bahwasanya memang dirinya sering mengomentari suaminya dengan rasa jengkel ketika setelah melakukan pekerjaan tidak dibereskan kembali.
Lebih lanjut ustadz Dhanu menjelaskan bahwasanya kesemutan yang diderita jamaahnya itu memang disebabkan karena kebiasaan buruk sering mengomentari pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain maupun keluarganya sendiri termasuk suaminya.
Sebenarnya maksud komentarnya bisa saja baik, yaitu untuk mengingatkan agar melakukan pekerjaan dengan lebih baik, namun salahnya di sini, komentarnya tersebut diungkapkan dibarengi dengan rasa jengkel.
Hal inilah yang menyebabkan kesemutan.
Maka dari itu ustadz Dhanu menyarankan kepada jamaahnya agar mengubah sifat buruk tersebut dengan mengganti komentar yang dibarengi rasa jengkel dengan nasihat yang diucapkan dengan baik, sekaligus menawarkan bantuan jika dibutuhkan.
Ketika ibu yang mengeluhkan tersebut mau memperbaiki niat dan mengikuti nasihat ustadz Dhanu, alhamdulillah kesemutanya spontan berkurang.