Network
TABANANBALI – Permberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang mulia diberlakukan di Bali berimbas juga terhadap penutupan sejumlah lokasi-lokasi daerah tujuan wisata (DTW) di Bali.
Khusus di Tabanan dua DTW yakni DTW Tanah Lot dan DTW Ulun Danu Beratan remsi menutup lokasi wisata mereka. Penutupan tersebut menyusul pemberlakukan PPKM darurat Covid-19 yang diberlakukan juga oleh Pemerintah Provinsi. Penutupan Tanah Lot dan Ulun Danu Beratan mulai dari 3 Juni sampai 20 Juli mendatang.
Baca Juga: Hari Raya Idul Adha, Begini Kriteria dan Jenis-Jenis Hewan Kurban Menurut Ketentuan Islam
Dengan adanya pelaksanaan PPKM Darurat Covid-19 dampaknya pun sangat luar bias dirasakan oleh para pelaku bisnis pariwisata.
“Berlakunya PPKM darurat Covid-19 hampir sama dengan saat awal-awal muncul Covid-19. Pariwisata lumpuh tamu banyak yang cancel kedatangan,” kata Humas dan Marketing DTW Tanah Lot Kadek Suarniti dihubungi Sabtu 3 Juli 2021.
Baca Juga: Putri Proklamator RI, Rachmawati Soekarnoputri Meninggal Dunia
Beberapa tamu domestik dengan tujuan akan berwisata Tanah Lot yang dijadwalkan akan melakukan kunjungan diantara 3 Juli sampai 20 Juli melakukan pembatalan kunjungan. Setelah secara resmi Pemerintah Provinsi mengumumkan memberlakukan PPKM darurat.
Baca Juga: Menag Yaqut Cholil: Sholat Idul Adha di Zona PPKM Darurat Ditiadakan
“Beberapa tamu domestik sudah cancel kedatangan melalui telepon. Setelah mereka menanyakan soal PPKM darurat. Tamu yang cancel selain dari agen travel juga pribadi,” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh pengelola DTW Ulun Danu Beratan. Pihaknya memastikan bahwa dalam PPKM darurat ini DTW Ulun Danu Beratan tidak menerima kunjungan wisata terhitung dari 3 Juli sampai 20 Juli mendatang.
