Mulai dari memilah sampah organik dan non organik. Selain itu faktor lainnya masih banyak di desa-desa di Tabanan yang belum mengelola sampah secara mandiri.
“Kemudian juga populasi penduduk. Jumlah penduduk bertambah secara otomatis meningkat volume sampah,” tuturnya.
Dia menambahkan TPA Mandung masuk dalam TPA paling overload dan krodit di Bali. Itulah setelah Pemerintah Provinsi Bali turun melakukan mengecek kondisi TPA dan pengelolaan sampah di TPA.
Bahkan dari survey yang dilakukan TPA Mandung diprediksi akan sanggup menampung sampah dan beroperasi sampai 3,5 tahun kedepan. Dengan asumsi bahwasannya TPA Mandung kita tidak bisa mengelola sampah secara maksimal di TPA, karena overload.
Baca Juga: Berjamaah, Suap Jabatan di Pemkab Probolinggo, 22 Orang Tersangka dari Bupati, Camat Hingga ASN
“Dulu kami kelola sampah di TPA sistem penimbunan dengan tanah. Jadi begitu sampah datang buang langsung timbun dengan tanah. Sekarang tidak bisa karena melihat volume dan ketinggian sampah yang sudah overload. Disamping itu anggaran yang sudah dipangkas penanganan Covid-19,” tandasnya. ****