Bukan Sekedar Hiasan, Ini Bahan dan Unsur Wajib Ada Dalam Pembuatan Penjor di Hari Suci Galungan Menurut Hindu

- 8 November 2021, 11:00 WIB
Penjor menghias Bali saat Merayakan Galungan dan Kuningan
Penjor menghias Bali saat Merayakan Galungan dan Kuningan /Instagram

Baca Juga: Ini Makna dan Penjelasan Padmasana Berbentuk Kursi Kosong Menurut Hindu

Penjor Galungan ini sendiri dicabut genap setelah 35 hari Raya Galungan atau dikenal dengan Budha Kliwon Pahang. Dengan banten Tumpeng Puncak Manik, peralatan penjor dibakar, kemudian abunya dimasukkan ke klungah nyuh (kelapa) gading dan kemudian ditanam di hulu pekarangan rumah ataupun bisa dihanyut ke laut.

Penjor seyogya dipasang tepat pada hari penampahan galungan, setelah jam 12 siang. Hal ini bermakna ketika hari raya penampahan galungan kita sebagai manusia berperang melawan pikiran yang kotor, berperang melawan sifat negatif, dan sifat ego.

Baca Juga: Tidak Sekedar Dihaturkan, Ini Tata Cara Mebanten Lengkap dengan Mantranya Menurut Hindu

Setelah berhasil memenangkan perperangan melawan pikiran serta sifat-sifat tersebut maka sebagai pertanda kemenangan dipasanglah penjor sebagai simbol "kemenangan". ****

Halaman:

Editor: Genta Sugiwa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah