Ini Peran dari 7 Pelaku Penebasan di Denpasar, Salah Satu Benny Keluarkan Pedang, Wayan Sadia Tukang Tebas

26 Juli 2021, 21:25 WIB
(Baju hitam). Tersangka Wayan S saat dibawa ke lokasi kejadian pembunuhan di Monang maning Denpasar. /Ist/

TABANANBALI – Ketujuh orang tersangka yang sudah ditetapkan polisi atas kasus pembunuhan yang menimpa korban Gede Budiarsana, (34). Kini telah meringkuk dibalik jeruji besi.

Sekedar diketahui nama-nama dari 7 pelaku tersebut diantaranya. I Wayan Sadia, pelaku utama, Fendy Kaimana debt collector, Benny Bakar Bessy merupakan pimpinan PT. Beta Mandiri Multi Solution, Gusti Bagus Christian Alevanto sebagai debt collector Dominggus Bakar Bessy, Gerson Pattiwaelapia dan Jos Bus Likumahwa. 

Baca Juga: Kasus Narkoba Tertinggi di Tabanan, Desa Kediri Jadi Pilot Project Desa Tangguh Anti Narkoba

Menarik dari kasus pembunuhan yang terjadi yang terjadi di Jalan Subur-Kelimutu, Monang Maning Denpasar pada Jumat lalu, 23 Juli 2021. Juga terungkap fakta lainnya soal peran dari 7 pelaku. Masing-masing pelaku saat peristiwa berdarah tersebut rupanya memiliki peran yang berbeda-beda.

Pelaku utama, Wayan Sadia berperan melakukan pengejaran kepada korban Gede Budiarsana warga Kubutambahan, Buleleng sambil membawa parang hingga ketengah jalan dan penebasan dilakukan.

Baca Juga: Sasaran Vaksinasi Tahap II di Kabupaten Tabanan Baru di Angka 14,11 Persen. Masih Tunggu Jadwal Vaksinasi

Tersangka kedua yakni bernama Fendy Kaimana. Peran tersangka ini yakni melakukan pemukulan menggunakan tangan kosong dan melempari korban menggunakan batu hingga mengenai bagian punggung.

Tersangka ketiga pimpinan penyedia jasa debt collector Benny Bakar Bessy PT. Beta Mandiri Solution. Peran Benny mengeluarkan pedang dan senjata yang disimpan di dalam kantornya yang juga melakukan pengejaran kepada korban.

Baca Juga: Live Streaming Ikatan Cinta 26 Juli 2021: Mama Sarah Minta Elsa Segera Bunuh Sumarno

"Peran tersangka ini yakni berperan mengeluarkan pedang dari dalam kantor dan melakukan penyerangan," imbuh Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan ketika menggelar pres rilis di Mapolresta Denpasar, Senin 26 Juli 2021.

Laku tersangka berikutnya Jos Bus Likumahwa. Perannya melempari korban tewas dan kakaknya menggunakan kursi plastik serta memukul menggunakan tangan kosong.

Baca Juga: Terungkap, Pemicu Penebasan di Denpasar, Pelaku Tersinggung Korban Keluarkan Rantai Kalung Seolah Menantang

Lalu tersangka berikutnya Gusti Bagus Christian Alevanto. Perannya yakni melempari korban pakai kursi plastik dan memukul menggunakan tangan kosong. Tersangka keenam bernama Gerson Pattiwaelapia.

Perannya ikut melempar korban menggunakan plastik dan memukul pakai tangan kosong. Dan tersangka terakhir bernama Dominggus Bakar Bessy. Perannya yakni memukul korban menggunakan tangan kosong.

Baca Juga: Viral Warga Desa Panji Situbondo Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19 dari Petugas Ambulans

"Dari tujuh tersangka, dua dari Bali dan lima dari luar Bali," beber Kombes Pol. Jansen dikutip dari Potensibadung.com.

Dia menambahkan bahwa para tersangka ditangkap kurang dari 24 jam setelah terjadinya peristiwa berdarah tersebut.

Sementara itu seperti diberitakan peristiwa tersebut penebasan korban Gede Budarsana terjadi lantaran adanya penarikan motor Yamaha Lexi milik Ketut Widiada alias Jero Dolah (36) yang merupakan kakak kandung korban.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Selasa 27 Juli 2021: Libra, Scorpio dan Sagitarius, Jangan Tunda Keberuntunganmu

Penarikan Sepeda motor Yamaha dilakukan oleh empat orang penagih hutang (Debt Collector) dari PT. Beta Mandiri Multi Solution. Itu dilakukan Jumat lalu sekitar pukul 14.00 WITA yang berlaokasi di kos-kosan milik kakak kandung korban.

Ketika penarikan sepeda motor dilakukan Ketut Widiada mengaku sepeda motor tersebut milik dari temannya.

Motor pun langsung ditarik oleh keempat penagih hutang. Karena barang bukti sepeda motor tersebut telah menunggak pembayaran cicilan selama setahun.

Baca Juga: Live Streaming Ikatan Cinta 26 Juli 2021: Mama Sarah Minta Elsa Segera Bunuh Sumarno

Karena korban mengeluarkan rantai kalung, dan dilihat oleh para pelaku. Inilah yang jadi pemicu para pelaku terpancing emosi, seolah-olah korban menantang, sehingga pengeroyokan terhadap Gede Budiarsana dan Kakaknya terjadi.

Baku hantam para pelaku dan korban. Kalah jumlah Gede Budiarsana dan kakaknya keluar kabur melarikan diri.

Gede Budiarsana yang kabur dikejar oleh pelaku bernama Fendy dengan membawa sebuah batu. Sementara tersangka I Wayan Sadia keluar membawa parang.

Baca Juga: Amanda Manopo Tulis Ungkapan Kesedihan saat Pemakaman Ibunda

Setiba di lokasi kejadian dimana korban Gede Budiarsana dikejar sampai ke Jalan Subur. Tanpa banyak tanya, disanalah pelaku utama Wayan Sadia menebas tersangka Gede Budiarsana hingga tewas. Korban usai ditebas tersungkur terkapar ditengah aspal bersimbah darah. ***

Disclaimer: Artikel ini telah terbit dengan judul. Tersangka Pembacokan di Monang Maning, Jadi 7 Debt Collector, Ini Indentitas Lengkap dan Perannya.

Editor: Aulia Nasri

Sumber: Potensi Badung

Tags

Terkini

Terpopuler