Kasus PMK dan Kebijakan Lock Down, Peternak Babi Mulai Resah Tak Bisa Kirim Babi Keluar Pulau Bali

- 7 Juli 2022, 14:40 WIB
Perkumpulan Peternak Hewan Monogastrik Indonesia (PHMI) Kabupaten Tabanan bersama Kadin Tabanan.
Perkumpulan Peternak Hewan Monogastrik Indonesia (PHMI) Kabupaten Tabanan bersama Kadin Tabanan. /Tim Tabanan Bali.

Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala Presiden 2022 Leg 1 dan 2, PSIS Vs Arema FC, Borneo FC Bertemu PSS Sleman

Baca Juga: PSIS Melaju ke Semifinal Piala Presiden 2022 Usai Tekuk Bhayangkara FC, Shalawat Menggema

Dia menyebut kebijakan PMK dengan melakukan lock down pengiriman hewan ternak keluar dan masuk Bali. Sejatinya pihaknya di PHMI Bali sangat mendukung tindakam dari pemerintah agar tidak meluasnya penyakit PMK di Bali yang baru ditemukan di 3 Kabupatn.

Bahkan pihaknya mendorong pemerintah untuk serius dan ketat melaksanakan penjagaan di setiap penyebarangan dan pintu masuk Bali.

Tetapi hal ini jelas ada efek yang ditimbulkan, lalu lintas terbatas secara otomatis serapan babi di Bali hanya bisa dilakukan oleh pemotong lokal.

Baca Juga: Harga Babi Kiriman Keluar Bali Anjlok, PHMI Tuding Ada Oknum Perusahaan Besar Bermain

Baca Juga: Ramalan Shio Babi, Shio Sapi dan Shio Kambing, Minggu 3 Okotober 2021: Kesehatan Berkilau, Kecuali Rematik

Dan populasi babi di Bali kalau umumnya tidak bisa diserap sepenuhnya oleh pasar lokal, maka menimbulkan pula penumpukan atau over populasi.

"Kemungkinan besar akan menimbulkan efek turunnya harga babi di lapangan. Apalagi ada babi yang notabene dihasilkan perusahaan besar malah mengambil lahan pasar lokal otomatis harga lokal terus turun. Serapan babi kecil ke peternak babi," jelasnya.

Sementara ini harga babi potong tertinggi di lapangan berkisar Rp 39-40 ribu per kilogram. Bahkan harga ini tidak bisa dipungkiri akan turun lagi. Karena populasi dan penyerapan dari pasar lokal yang terbatas. Sebelumnya harga babi Rp 45 ribu perkilogramnya.

Halaman:

Editor: Genta Sugiwa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah