Ukraina Ancam Boikot Olimpiade Paris 2024, Imbas Konflik dengan Rusia

27 Januari 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi Olimpiade Paris 2024. /REUTERS/Issei Kato

TABANAN BALI - Baru-baru ini Ukraina mengancam akan boikot Olimpiade Paris 2024 imbas terjadinya konflik dengan Rusia.

Olimpiade Paris 2024 akan diselenggarakan pada 26 Juli - 11 Agustus, namun beberapa polemik sudah mulai timbul akibat situasi Eropa yang masih dilanda konflik, seperti Ukraina dan Rusia.

Pada gelaran Olimpiade Paris 2024 tahun depan, Ukraina mengancam akan melakukan boikot bila atlet-atlet Rusia dan Belarus ikut dalam partisipasi pada ajang olahraga empat tahunan tersebut.

Baca Juga: Harga Emas Naik 7,20 Dolar Kamis 26 Januari 2023, Segini Nilai Logam Mulia Lainnya

Invasi terhadap Ukraina yang terjadi sejak awal tahun lalu, telah membuat para atlet asal Rusia dan Belarusia tidak banyak dilibatkan dalam kegiatan olahraga Olimpiade.

Namun Komite Olimpiade Internasional (IOC) menerangkan, regulasi yang dapat membuat para atlet asal negeri beruang merah tersebut berpartisipasi, mesti dikaji ulang.

"Situasi seperti itu tidak dapat diterima oleh negara kami", Ujar Menteri Olahraga Ukraina Vadym Goutzeit yang dikutip AFP, Jumat.

Baca Juga: Habib Umar Bin Hafidz Jabarkan Hukum Memakai Obat 'Inhaler' Bagi Penderita Asma Saat Puasa Bulan Ramadhan

Gutzeit Pun melayangkan protes melalui akun media sosialnya, dan mengancam akan melakukan boikot pada Olimpiade Paris 2024.

"Posisi kami tetap tak berubah bahwa selama perang berlanjut di Ukraina, atlet-atlet Rusia dan Belarus tak boleh mengikuti kompetisi-kompetisi internasional lainnya", tulis menteri olahraga Ukraina tersebut dalam akun Facebooknya.

"Jika kami tidak didengar, maka saya tidak mengecualikan kemungkinan kami akan memboikot dan menolak turut serta dalam olimpiade paris." tambahnya.

Baca Juga: Update Perang Rusia: Amerika Serikat Janjikan Roket Tambahan Senilai 1 miliar Dollar untuk Ukraina

Olimpiade Paris 2024 adalah estafet dari Olimpiade Tokyo 2020 , merupakan ajang empat tahunan paling bergengsi, yang mempertandingkan berbagai cabang olahraga yang diikuti sekitar 200 negara.***

Editor: Aulia Nasri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler