TABANAN BALI – Publik telah menanti penuntasan kasus suap dana insentif daerah (DID) Kabupaten Tabanan tahun anggaran 2018 era Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang kini ditangani Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK).
Setelah sempat mangkir I Dewa Nyoman Wiratmaja yang merupakan mantan staf khusus bidang kebijakan ekonomi dan keuangan Kabupaten Tabanan dari pemanggilan KPK. Akhirnya Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana memenuhi pemanggilan sebagai saksi.
I Dewa Nyoman Wiratmaja datang pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK Jakarta Jumat (5/11). Menariknya lantaran I Dewa Nyoman Wiratmaja jadi saksi kunci kasus suap DID Tahun 2018 senilai Rp 51 M tersebut. Dia diperiksa 12 jam oleh penyidik KPK.
Pemeriksaan terhadap I Dewa Nyoman Wiratmaja mulai dari pukul 10.40 WIB hingga pukul 22.06 WIB. Akan tetapi setelah I Dewa Nyoman Wiratmaja keluar dari Gedung KPK. Dia memilih menutupi diri dan diam untuk tidak berkomentar apapun kepada awak media yang melayangkan pertanyaan.
Saat keluar dari gedung KPK I Dewa Nyoman Wiratmaja dikawal oleh dua orang yang mengenakan pakaian batik.
Hingga berita ini diturunkan ada informasi resmi yang dikeluarkan oleh pihak KPK, termasuk apakah sudah ada tersangka ataupun belum dalam perkara ini. Sebelumnya dipanggil oleh KPK untuk kedua kalinya setelah panggilan pertama mangkir.
Dalam keterangan yang disampaikan Plt Juru Bicara Ali Fikri , Mantan Staf Ahli Era Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryatuti, I Dewa Nyoman Wiratmaja yang merupakan seoarang ASN/Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas dipanggil sebagai saksi untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.
“Hari Ini, pemeriksaan saksi tindak pengurusan DID Kabupaten Tabanan Bali, tahun anggaran 2018. Atas nama I Dewa Nyoman Wiratmaja yang juga selaku staf khusus Bupati Tabanan zamn Ni Putu Eka Wiryastuti,” ungkapnya.
Selain itu dalam kasus suap DID 10 pejabat hingga kontraktor proyek di lingkungan Pemkab Tabanan dilakukan pemeriksaan oleh komisi antirasuah tersebut.
Dari 10 pejabat Pemkab Tabanan yang diperiksa KPK diantaranya. I Made Sumertaya (Kepala Bagian Umum Setda Tabanan tahun 2017), I Made Yasa Kepala Dinas Pariwisata Tabanan tahun 2016), I Made Yudiana (Kepala PUPRPKP Tabanan sekarang), I Nyoman Suratmika (Kepala Dinas Kesehatan Tabanan sekarang).
Kemudian I Nyoman Wirna Ariwangsa mantan Sekda Tabanan, I Putu Adnya Semapta (Pemilik Jayaprana Production), I Putu Eka Nurcahyadi (Ketua Komisi I DPRD Tabanan), I Wayan Adnyana (selaku mantan Kepala Dinas Pendidikan Tabanan dan Kepala Pariwisata Tabanan tahun), I Wayan Mahardika (Direktur Utama PT. Sinarbali Binakarya), Ida Bagus Wiratmaja (mantan Kepala Bapelitbang Tabanan). ****